BANYUASIN, Beritasriwijaya.com — Pemerintah Desa Pulau Rajak, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan desa melalui program budidaya ikan lele.
Kepala Desa Pulau Rajak, Sarjoni, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya strategis dalam memanfaatkan potensi desa guna mendukung ketersediaan pangan berbasis lokal.
“Kita mulai dengan membangun kolam lele berukuran 10 x 15 meter dengan kedalaman 2 meter. Kolam ini disiapkan untuk menampung sekitar 30 ribu ekor bibit ikan lele secara bertahap,” ujar Sarjoni.
Untuk tahap pertama, pemerintah desa telah merencanakan penebaran sebanyak 15 ribu bibit ikan lele. Program ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, namun juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.
“Ke depan, kita berharap hasil panen ikan lele ini bisa menjadi sumber pangan sekaligus penghasilan tambahan, baik bagi pemerintah desa maupun warga yang terlibat langsung dalam pemeliharaan,” jelasnya.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari pemanfaatan dana desa secara produktif, di mana hasilnya diharapkan bisa memberikan dampak jangka panjang dalam pemberdayaan masyarakat serta pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Pemerintah desa juga berencana menggandeng warga untuk terlibat langsung dalam kegiatan ini, baik dalam proses pemeliharaan ikan maupun distribusi hasil panen.
“Kita akan libatkan kelompok masyarakat agar program ini benar-benar menjadi milik bersama, bukan hanya pemerintah desa,” tegas Sarjoni.
Dengan adanya program budidaya ikan lele ini, Desa Pulau Rajak berharap mampu menjadi contoh bagi desa lain dalam hal inovasi ketahanan pangan mandiri dan berkelanjutan. (ydp)