“Ini Bukan Lagi Milik Segelintir Orang” — Kebangkitan PWI Banyuasin Tuai Pujian Wartawan Senior

BANYUASIN, Beritasriwijaya.com — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyuasin dinilai tengah memasuki babak baru kebangkitannya. Penilaian itu datang dari wartawan senior sekaligus mantan Pimpinan Redaksi Harian Banyuasin, Muhammad Arfan atau Ipan Gulopuan, yang mengaku bangga melihat organisasi pers tertua ini kembali menunjukkan denyut kehidupan.

Arfan menyebut energi baru PWI Banyuasin kini dipicu oleh dominasi anak-anak muda—sekitar 80 persen—yang hadir dengan semangat, idealisme, dan keberanian untuk membenahi organisasi. “Saya lihat mereka punya semangat memperbaiki organisasi wartawan di Banyuasin,” ujarnya.

Ia tak menampik bahwa PWI Banyuasin sempat berada dalam kondisi ‘mati suri’. Aktivitas organisasi seolah hanya berjalan di lingkaran kecil yang itu-itu saja. “Lihat saja dulu, hanya 3–4 orang saja hilir mudik ke Polres dan Lapas. PWI ini bukan milik satu dua orang saja, tapi organisasi seluruh wartawan di Banyuasin,” tegasnya, menyindir keras kepengurusan lama.

Soal pihak-pihak yang masih mempermasalahkan hasil konferkab, Arfan enggan memberi ruang. Menurutnya, polemik itu tidak layak dipelihara. “Gak penting itu. Kalau memang menjunjung tinggi AD/ART, harusnya kepengurusan lama merangkul semuanya dan rutin melakukan orientasi. Bukan jalan sendiri,” sentilnya.

Arfan menilai pengurus baru saat ini sudah berada di rel yang benar. Terlihat jelas upaya mereka menghidupkan kembali marwah PWI Banyuasin dengan kerja nyata, bukan wacana. “Kita dukung sama-sama. Ini untuk kebaikan PWI Banyuasin. Harusnya bersyukur ada insan pers, anak-anak muda yang datang tanpa paksaan, murni untuk PWI,” tambahnya.

Dukungan juga datang dari tokoh pemuda Banyuasin, Darsan SP, yang menegaskan bahwa kebangkitan PWI hanya bisa terwujud bila para insan pers memilih bersatu. “Gandeng bersama, jangan mau dipecahkan,” tegasnya.

Gelombang perubahan yang mulai terasa ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan PWI Banyuasin. Dengan energi baru dan komitmen para pewarta muda, organisasi ini diyakini mampu kembali menjadi rumah besar jurnalistik yang solid, berwibawa, dan profesional di Bumi Sedulang Setudung.

Pos terkait