Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga dan Perkuat Akses Pendidikan
MUSI BANYUASIN, Beritasriwijaya.com — Kehadiran Bupati Musi Banyuasin (Muba) HM Toha Tohet SH di Desa Teluk, Kecamatan Lais, Selasa (16/12/2025), disambut antusias oleh masyarakat dan para pelajar. Kunjungan kerja tersebut tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi warga melalui program pemberdayaan ekonomi dan bantuan pendidikan.
Didampingi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Muba, Bupati HM Toha secara resmi melaunching Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Bertanam (Galak Ngerjut) serta menyerahkan bantuan seragam sekolah gratis secara simbolis kepada siswa SD dan SMP di Kecamatan Lais.
Suasana haru dan bahagia tampak saat Bupati HM Toha secara langsung membagikan seragam sekolah kepada para siswa. Senyum ceria anak-anak mencerminkan hadirnya perhatian pemerintah daerah dalam mendukung masa depan generasi muda.
Dalam sambutannya, Bupati HM Toha menjelaskan bahwa Galak Ngerjut merupakan program strategis Pemkab Muba untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui sektor pertanian, khususnya budidaya hortikultura. Program ini mendorong penerima bantuan UMAK untuk menyisihkan sebagian bantuan guna membeli bibit tanaman dan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif.
“Melalui Galak Ngerjut, kita ingin memperkuat ketahanan pangan keluarga, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menumbuhkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal,” ujar Bupati.
Ia menambahkan, program ini juga mengoptimalkan pemanfaatan lahan terbatas dengan berbagai metode, termasuk hidroponik. Tanaman yang dikembangkan meliputi sayuran, buah-buahan, tanaman organik, hingga tanaman hias bernilai ekonomi. Hasil panen diharapkan tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga mampu menjadi sumber penghasilan tambahan.
Selain fokus pada penguatan ekonomi, Pemkab Muba terus menunjukkan komitmen kuat di bidang pendidikan. Salah satunya melalui kebijakan pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
“Masih ada anak-anak di Muba yang terkendala ekonomi untuk memenuhi perlengkapan sekolah. Pemerintah hadir untuk meringankan beban itu sekaligus memastikan pemerataan akses pendidikan,” tegasnya.
Menurut Bupati, bantuan seragam sekolah bukan sekadar bantuan material, melainkan wujud kepedulian dan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri serta semangat belajar para siswa.
Pada tahun 2025, Pemkab Muba menyalurkan sebanyak 15.005 stel seragam sekolah, yang terdiri dari 7.863 stel untuk siswa SD dan 7.142 stel untuk siswa SMP di seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Khusus Kecamatan Lais, pada kegiatan tersebut diserahkan 492 stel seragam SD dan 507 stel seragam SMP.
“Mudah-mudahan ikhtiar ini dapat menekan angka putus sekolah serta memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin,” pungkas Bupati.










