Aktivis Peduli Perempuan dan Anak Laporkan Kasus Kades Mekar Jaya ke Pemkab Banyuasin

PALEMBANG, Beritasriwijaya.com – Viralnya kasus oknum Kades Mekar Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, Sumatera Selatan (Sumsel) inisial “AMD” yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan rekan kerjanya sendiri inisial “EPT” hingga hamil 5 bulan, ditindaklanjuti oleh Pidaraini, seorang Aktivis Peduli Perempuan dan Anak (PPA), dengan melaporkannya ke Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, Inspektorat, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Pida mengatakan, oknum Kades tersebut seharusnya dinonaktifkan terlebih dahulu agar lebih fokus pada penyelesaian masalah yang dilakukannya.

“Kami sebagai aktivis Peduli Perempuan dan Anak akan mengawal kasus ini sampai ke meja hijau,” ujar Pida, Sabtu (23/08/2025).

Lanjut dirinya menjelaskan, karena menyangkut masalah harkat dan martabat perempuan, dan pelakunya merupakan seorang Kades, seharusnya Pemerintah Kabupaten Banyuasin cepat tanggap menanganinya.

“Banyak dampak dialami oleh korban, seperti diberhentikan secara tidak hormat dari pekerjaannya dan dibully oleh masyarakat. Selain itu, saat ini korban dalam keadaan hamil dan linglung, bingung mau ke mana,” jelasnya.

Masih kata Pida, kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Aparat Penegak Hukum (APH), dan semua pihak terkait harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Jika tidak, maka dirinya akan melakukan aksi unjuk rasa serta akan membawa kasus tersebut ke Komnas HAM Perempuan di Jakarta.

“Dalam waktu dekat kami akan berangkat untuk melaporkan masalah ini ke Komnas HAM Perempuan Pusat,” imbuhnya.

Pida mengungkapkan, sebenarnya dari awal dirinya sudah memediasi antara kedua belah pihak. Namun, bila “AMD” selaku terlapor mau bertanggung jawab, maka harus menerima konsekuensinya dari pertanggungjawaban tersebut.

“Kami sudah mendatangi tempat di mana ‘AMD’ dan ‘EPT’ menginap di sana. Dari hasil informasi, berarti benar kalau kejadian kekerasan seksual tersebut memang ada,” tutup Pida.

Pos terkait