PALEMBANG, Beritasriwijaya.com – Kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan seorang anggota Polrestabes Palembang berinisial AH terus bergulir. Seorang perempuan bernama Ayu Komang Saragih, yang mengaku sebagai istri siri AH, resmi melaporkan AH ke sejumlah institusi hukum, baik melalui jalur etik maupun pidana umum.
Berdasarkan informasi yang diterima, sedikitnya terdapat tiga laporan yang telah diajukan:
1. Laporan pertama masuk ke Propam Paminal Polrestabes Palembang sejak Agustus 2025. Laporan ini terkait dugaan pernikahan siri dan penelantaran anak. Dari keterangan penyidik Paminal, perkara tersebut telah siap untuk segera disidangkan dalam sidang etik.
2. Laporan kedua diajukan ke Pidana Umum Polda Sumatera Selatan pada 25 September 2025, dengan nomor laporan LP/B/1338/IX/2025/SPKT/Polda Sumsel. Laporan ini memuat dugaan tindak pidana penganiayaan, pengeroyokan, serta perusakan barang bukti dengan cara menghapus data video dari ponsel milik pelapor.
Dalam laporan ini, pihak pelapor juga menyerahkan rekaman CCTV sebagai salah satu bukti pendukung. Rekaman tersebut diduga memperlihatkan peristiwa penganiayaan dan perampasan ponsel milik Ayu.
3. Laporan ketiga kembali diajukan ke Paminal Propam Polda Sumsel, dengan substansi dugaan penganiayaan dan pengeroyokan.
Kuasa hukum pelapor, H. Jus’an Ismail, S.H., M.H, melalui timnya Rozi Zaini, S.H., M.H dan M. Maulana Kusumawardhana, S.H., M.H, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Proses ini berjalan di dua jalur, yakni etik dan pidana. Kami berharap penyidik serius menangani agar keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas Rozi Zaini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak AH belum memberikan keterangan resmi terkait laporan yang menjeratnya.
Dari informasi yang berkembang, AH yang merupakan anggota Polrestabes Palembang diduga telah memiliki istri sah serta istri siri sebelumnya. Ia juga disebut-sebut melakukan penyerangan bersama seorang perempuan berinisial Wdy, yang mengaku sebagai pengacara namun diketahui memiliki kedekatan pribadi dengan AH. (ydp)
