Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Kelompok 59 Tanamkan Nilai Nasionalisme Sejak Dini Lewat Sosialisasi CBP Rupiah di TPA Desa Seri Dalam

Foto bersama Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang Kelompok 59 dengan anak-anak santri TPA Desa Seri Dalam usai sosialisasi CBP Rupiah. Edukasi cinta rupiah dibungkus menyenangkan agar tertanam dalam hati sejak usia dini.

Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com — Dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air dan pemahaman terhadap simbol kedaulatan bangsa sejak usia dini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Kelompok 59 menggelar sosialisasi program CBP Rupiah (Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah) di Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat dan keceriaan ini menyasar anak-anak usia dini hingga remaja, yang merupakan santri aktif di TPA. Puluhan peserta dengan antusias mengikuti sesi demi sesi yang dikemas secara interaktif dan edukatif, menjadikan suasana belajar terasa menyenangkan dan sarat makna.

Bacaan Lainnya

Mengenal Rupiah Lebih Dekat Lewat Edukasi Visual dan Interaktif

Mahasiswa KKN menyusun metode pembelajaran yang ramah anak, dengan menggabungkan alat bantu visual, praktik langsung, serta permainan edukatif. Anak-anak diajak mengenal berbagai jenis uang rupiah, baik kertas maupun logam, sekaligus mempelajari tokoh pahlawan, kekayaan budaya, dan ikon daerah yang tercetak di setiap lembaran uang.

“Ini uang seribu, ada gambar Tjut Meutia. Dia pahlawan perempuan dari Aceh,” ujar salah satu peserta yang dengan percaya diri menyebutkan nama pahlawan, disambut senyum bangga dari teman-temannya.

Tak hanya memperkenalkan uang, mahasiswa juga mengajarkan cara membedakan uang asli dan palsu, termasuk ciri-ciri keamanan seperti watermark, benang pengaman, dan tekstur unik pada uang asli. Anak-anak diajak menyentuh langsung uang asli untuk merasakan perbedaannya, sambil didampingi dan diberi penjelasan ringan.

Belajar Sambil Bermain: Kuis dan Lomba Susun Uang

Untuk menjaga antusiasme anak-anak, kegiatan diselingi dengan kuis interaktif dan lomba menyusun uang berdasarkan pecahannya. Peserta diajak berlomba dalam kelompok kecil, menjawab pertanyaan seputar uang rupiah dan menyusun urutan nilai dari yang terkecil hingga terbesar. Kegiatan ini tidak hanya memacu semangat kompetisi sehat, tapi juga memperkuat pemahaman materi secara menyenangkan.

Anak-anak terlihat sangat aktif bertanya, memberi pendapat, bahkan menirukan kembali informasi yang baru saja mereka pelajari.

“Aku jadi tahu cara bedain uang palsu! Harus ada garis benangnya dan bisa dilihat dari cahaya!” ujar salah satu peserta dengan semangat.

TPA Sambut Baik Edukasi Keuangan yang Dibawa Mahasiswa KKN

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pengurus TPA Desa Seri Dalam, yang menyebut bahwa materi seperti ini sangat jarang diberikan di lingkungan pendidikan informal. Menurut mereka, topik mengenai cinta rupiah dan edukasi kebangsaan sangat relevan untuk menumbuhkan karakter anak-anak di tengah tantangan era digital.

“Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa yang membawa pembelajaran baru bagi anak-anak. Bukan hanya belajar agama, mereka juga dibekali kecintaan terhadap negara,” ujar salah satu pengurus TPA.

Membawa Semangat Nasionalisme hingga Pelosok Desa

Melalui kegiatan ini, Mahasiswa KKN Kelompok 59 membuktikan bahwa pengabdian masyarakat bukan hanya soal fisik atau pembangunan, tapi juga tentang membentuk pola pikir dan karakter generasi muda. Mereka meyakini bahwa edukasi cinta rupiah bukan hanya tentang mengenal uang, melainkan juga mengajarkan nilai kebangsaan, rasa memiliki, dan tanggung jawab terhadap simbol negara.

Mahasiswa berharap, ke depan, anak-anak di Desa Seri Dalam tidak hanya cerdas secara akademik dan spiritual, tetapi juga tumbuh menjadi warga negara yang menghargai identitas bangsanya, mulai dari hal kecil seperti menggunakan dan merawat uang rupiah dengan baik.

Penulis : Mahasiswa KKN UIN Kelompok 59

Pos terkait