Mantan Napiter Siap Kawal Pilkada Tahun 2024 di Sumsel

PALEMBANG, BERITASRIWIJAYA.COM | Menyikapi dan mendukung pernyataan Kapolri yang meminta kepada jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sel tidur terorisme, Yayasan Pelita Bersatu Indonesia memastikan diri siap untuk bersinergi membantu peran Polri meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme.

Dalam Pasal 4 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian disebutkan bahwa Polri memiliki tujuan untuk ‘mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia’.

Ust. Abdulrahman Taib juga berharap Pilkada tahun 2004 di Sumsel mendatang dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan dari kelompok-kelompok yang tidak menghendaki pelaksanaan pesta demokrasi.

“Sehubungan dengan pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Sumsel. Kami berharap agar dapat berjalan dengan aman dan lancar dan tidak ada gangguan dari kelompok-kelompok intoleransi maupun dari kelompok yang tidak menghendaki pelaksanaan pemilu. Karenanya kami mengajak masyarakat dan semua pihak untuk ikut membantu mensukseskan Pilkada tahun 2024 di Sumsel,” jelasnya.

Pria yang merupakan mantan napi teroris yang sudah kembali ke pelukan NKRI ini, juga mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Tahun 2024 nanti. Sebab, suara yang diberikan akan menentukan nasib Masyarakat Sumsel dalam beberapa tahun kedepan.

“Kami juga mengajak masyarakat yang sudah memiliki hak pilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya dan tidak golput karena suara kita akan menentukan nasib Masyarakat Sumsel ke depan. Selain itu, segala bentuk yang berpotensi mengganggu jalannya pelaksanaan pemilu hendaknya dapat kita laporkan kepada pihak-pihak yang berwenang.

Yayasan Pelita Bersatu Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dakwah dan sosial kemasyarakatan yang dikelola oleh para mantan narapidana teroris khususnya yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan. (ril)

Pos terkait