Tokoh Pemuda Dari Plosok Desa, Mulai Suarakan Tolak Kenaikan PPN 12%

beritasriwijaya.com – Penolakan atauapun desakan kepada pemerintah untuk lebih mengkaji ulang terkait pengesahan kenaikan pajak 12% yang telah direncanakan beberapa waktu lalu. Bahkan dari kemarin hingga hari inipun dari kalangan akademisi hingga kalangan aktivis terus mengalir untuk melakukan penolakan.

Kali ini datang dari Seorang pemuda yang berada jauh dari pusat kota juga menoyoroti belum transparanya pemerintah dalam pengelolaan hingga penjelqsan terkait alasan perlunya penanaman PPN .

Pemuda dari Desa Nusa Jaya ini memahami bahwa kenaikan tarif itu merupakan amanat UU, tetapi pemerintah terap tak lepas dari kewajiban memberikan penjelasan yang transparan kepada publik .

Ia mengatakan, semakij derasnya protes atas pengesahan rencana PPN 12 persen ini akan bedampak besar dalam menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah terhadap pengambil kebijakan. Wahyu juga menyayangkan adanya kebijakan ini karena beban masyarakat akan meningkat dan pemerintah dipandang tak mampu memberikan penjelasan dengan baik secara terbuka kepada publik.

Pemanfaatan uang masyarakat itu kerap luput disampaikan pemerintah. Pertanyaan masyarakat itu, manfaat dari pajak itu apakah bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam bentuk apa? Itu harus dijelaskan pemerintah secara terbuka kepada publik,” tutur Wahyu , dikutip Rabu (28/1). 11/2024).

Dia juga menyoroti sikap pemerintah yang selama ini dianggapnya pernah secara terbuka menjelaskan secara rinci penerimaan dan pengelolaan PPN. “Kurangnya transparansi yang membuat masyarakat menjadi skeptis, menjadi kurang percaya terhadap pajak yang kemudian dikumpulkan oleh pemerintah,” ujar dia.

Wahyu menekankan agar penerapan tarif PPN ini dibarengi dengan memberikan penjelasan kepada Masyarakat agar masyarakat bisa memahami alasan diberlakukanya tarif PPN tersebut. “Jika memang harus ditetapkan , harusnya pemerintah bisa menjelaskan kenaikan PPN ini rasionalisasinya untuk apa , terus kira kira dampaknya kepada masyarakat apa ? Itu harus dijelaskan secara benar dan akurat.” Tutupnya

Pos terkait