Palembang, Beritasriwijaya.com – Sebuah pertikaian berdarah yang melibatkan dua pria terjadi di kawasan Lorong Jambu, Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Jumat petang. Insiden tersebut menewaskan seorang pria bernama Rolis (42) setelah terlibat duel sengit dengan temannya sendiri, diduga karena persoalan utang piutang.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, bertepatan dengan waktu salat Magrib. Warga yang sedang bersiap ke masjid dikejutkan dengan suara teriakan dan keributan dari lorong setempat. Saat mendekat, mereka mendapati dua pria tengah berduel menggunakan senjata tajam.
Salah satu saksi mata, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan duel itu berlangsung cukup cepat namun brutal. Kedua pria terlihat saling menyerang tanpa ragu, hingga akhirnya salah satu dari mereka, yakni Rolis, roboh bersimbah darah dengan luka di dada dan leher.
Kapolsek Gandus AKP Firmansyah membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga usai Magrib dan langsung mendatangi lokasi kejadian.
“Betul, kami menerima laporan dari masyarakat terkait perkelahian bersenjata tajam. Setelah personel tiba di lokasi, korban sudah dalam kondisi terluka parah. Kami segera mengevakuasi korban ke klinik terdekat, namun nyawanya tidak tertolong,” kata Firmansyah kepada wartawan.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, pelaku yang identitasnya diketahui berinisial MT, sudah berhasil diamankan oleh polisi.
“Motif awalnya diduga karena utang piutang. Kami masih mendalami keterangan saksi-saksi dan memeriksa pelaku lebih lanjut,” tambah Kapolsek.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa korban Rolis dan pelaku MT memiliki hubungan pertemanan cukup lama. Namun, konflik diduga muncul ketika korban datang untuk menagih utang. Pertemuan yang seharusnya berjalan damai justru berubah menjadi konfrontasi yang berujung pada aksi kekerasan.
Sepupu korban, Iqbal, membenarkan bahwa Rolis saat itu memang berniat menemui pelaku untuk membicarakan utang yang belum dibayar.
“Informasinya begitu. Korban katanya datang untuk nagih utang, tapi mungkin ada salah paham atau emosi, akhirnya terjadi duel. Kami dari keluarga diberi kabar saat korban sudah berada di klinik dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Iqbal.
Ia juga menyebut, berdasarkan cerita yang diterimanya, baik korban maupun pelaku sama-sama membawa senjata tajam saat kejadian.
Pihak kepolisian hingga kini masih terus mendalami kronologi peristiwa dan telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Pelaku akan diproses hukum lebih lanjut atas dugaan pembunuhan.(Ltr)