Palembang, Beritasriwijaya.com — Insiden kebakaran akibat kebocoran pipa gas alam kembali terjadi di Palembang. Kali ini, api muncul di kawasan parit Lorong Nasional I, Jalan Ki Anwar Mangku, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, pada Senin sore (21/7/2025). Kebakaran tersebut sempat membuat warga panik karena api menyala cukup besar di jalur pipa gas yang bocor.
Menurut kesaksian warga sekitar, api mulai terlihat sekitar pukul 17.30 WIB. Salah satu warga, Adi (48), mengungkapkan bahwa kobaran api muncul secara tiba-tiba dari parit yang selama ini menjadi jalur pipa gas alam.
“Api tiba-tiba menyala dari parit. Rupanya berasal dari pipa gas yang bocor. Apinya cukup besar dan membuat warga sekitar ketakutan,” ujar Adi saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (22/7).
Beruntung, api yang sempat membesar itu berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih jauh. Upaya pemadaman dilakukan secara sigap oleh warga setempat menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) milik salah satu warga. Proses pemadaman berlangsung selama sekitar 30 menit hingga api benar-benar padam sekitar pukul 18.00 WIB.
Setelah api berhasil dikendalikan, petugas teknis dari PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), selaku operator jaringan gas kota, segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan. Dalam waktu singkat, aliran gas kembali normal dan jaringan pipa diperbaiki secara sementara.
Meski demikian, insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Banyak dari mereka mengeluhkan kondisi pipa pelindung yang mulai berkarat dan mengkhawatirkan akan adanya kebocoran serupa di masa depan.
“Kami minta pemerintah dan pihak terkait mengevaluasi kondisi pipa yang usianya sudah lama dan karatan. Harus ada peremajaan supaya tidak membahayakan warga,” harap Adi.
Kapolsek Plaju, AKP Muhamad Andrian, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan SP2J begitu menerima laporan. Berdasarkan keterangan awal dari teknisi, diduga api berasal dari puntung rokok yang secara tidak sengaja dibuang ke dalam parit yang mengandung kebocoran gas.
“Dugaan sementara, api berasal dari puntung rokok yang mengenai gas yang bocor. Kami sudah meminta SP2J untuk meningkatkan pengawasan dan segera memperbaiki titik-titik rawan kebocoran,” tegas Andrian.
Pihak kepolisian dan SP2J juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati, tidak membuang puntung rokok atau api terbuka ke area yang dekat dengan jaringan pipa gas. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar lebih waspada terhadap potensi bahaya gas alam yang tak terlihat namun sangat mudah terbakar.(Nyantoe)