Desa Sakatiga Seberang, Beritasriwijaya.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-83 Kelompok 28 dari UIN Raden Fatah Palembang sukses menggelar sosialisasi penggunaan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Desa Sakatiga Seberang, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja wajib yang dirancang untuk memperluas wawasan dan meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya dalam memahami manfaat transaksi non-tunai berbasis teknologi.
Sebelum pelaksanaan, tim KKN melakukan persiapan matang melalui rapat koordinasi, pembagian tugas secara terstruktur, hingga penyusunan materi yang disajikan dalam bentuk presentasi PowerPoint (PPT) agar mudah dipahami oleh peserta dari berbagai kalangan. Pendekatan ini dilakukan agar informasi yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan relevan dengan kehidupan sehari-hari warga.
Dalam sesi pemaparan, para mahasiswa menjelaskan secara detail pengertian, fungsi, manfaat, serta langkah-langkah penggunaan QRIS, termasuk kemudahan yang ditawarkan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, disampaikan pula edukasi mengenai perlindungan konsumen dari Bank Indonesia melalui program PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) serta kampanye “Cinta, Bangga, Paham Rupiah” untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap peran penting mata uang rupiah.
Peserta yang hadir terdiri dari beragam lapisan masyarakat, mulai dari pelaku UMKM, ibu rumah tangga, pemuda desa, hingga tokoh masyarakat setempat. Perangkat desa turut mendukung penuh acara ini, dengan moderator dan tim pemateri bekerja sama memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib, interaktif, dan bermanfaat bagi seluruh peserta.
Antusiasme warga terlihat jelas ketika mereka aktif bertanya dan mencoba langsung menggunakan QRIS melalui simulasi transaksi yang dipandu oleh tim mahasiswa. Suasana menjadi hidup, penuh diskusi, dan banyak peserta yang mengaku baru memahami kemudahan sekaligus keamanan yang ditawarkan oleh sistem ini.
Panitia penyelenggara mengungkapkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memacu masyarakat untuk memanfaatkan QRIS dalam kegiatan sehari-hari, khususnya dalam transaksi usaha. Selain mempercepat proses pembayaran, penggunaan QRIS juga mengurangi kontak fisik, sehingga lebih higienis dan efisien.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Desa Sakatiga Seberang diharapkan menjadi salah satu desa yang siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mendukung percepatan digitalisasi ekonomi nasional.
Penulis : Shandi Andreansyah / Mhs UIN Raden Fatah Palembang