OKUn Beritasriwijaya.com – Kondisi memprihatinkan dialami SMA Negeri 5 OKU. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2001 ini kini mengalami krisis ruang kelas akibat proyek revitalisasi bangunan yang mangkrak belasan tahun dan tak kunjung rampung.
Pantauan di lokasi, bangunan sekolah yang seharusnya menjadi ruang belajar nyaman bagi siswa justru terbengkalai. Material bangunan berserakan, sementara ruang-ruang kelas tidak bisa difungsikan. Akibatnya, pihak sekolah kesulitan menampung siswa yang jumlahnya terus bertambah setiap tahun ajaran baru.
Kepala SMAN 5 OKU, Ismakun Ranau Wijaya, menjelaskan bahwa gedung tersebut dulunya merupakan bangunan milik Sekolah Luar Biasa (SLB). Setelah SLB dipindahkan, bangunan itu ditempati SMAN 5 OKU yang saat itu masih mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten.
“Pada tahun 2014 sempat ada program rehabilitasi bangunan. Namun hingga kini pembangunan tidak selesai. Setelah ditelusuri, ternyata proses serah terima aset dari Kabupaten ke Provinsi belum tuntas. Akibatnya proyek revitalisasi terhenti dan tidak bisa dilanjutkan,” ungkapnya.
Hingga saat ini, SMAN 5 OKU masih menghadapi keterbatasan ruang belajar. Jika tidak segera ada penyelesaian, maka proses pembelajaran dikhawatirkan semakin terganggu, terutama dengan semakin meningkatnya jumlah siswa setiap tahun. (ydp)