BANYUASIN, Beritasriwijaya.com – Gelombang keresahan tengah melanda pedagang kecil di kawasan depan Koramil Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin. Mereka merasa kian terhimpit oleh ekspansi minimarket modern Indomaret yang seakan tumbuh tanpa kendali, mengancam napas puluhan warung tradisional di sekitar lokasi.
Sudenmas, SH., salah satu pedagang, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menuding pemerintah daerah tutup mata terhadap penderitaan rakyat kecil.
“Jangan karena alasan lapangan kerja, lalu warung-warung kami dibunuh perlahan oleh ritel raksasa. Kami ini rakyat kecil yang setiap hari bergantung dari dagangan seadanya,” ujarnya getir, Sabtu (27/09/25).
Sudirman pun mendesak aparat penegak Perda dan instansi perizinan turun langsung meninjau keberadaan Indomaret yang terus menjamur. Ia menegaskan, kehadiran ritel modern yang dibiarkan tanpa kontrol jelas-jelas membunuh keadilan usaha.
“Sudah terlalu banyak Indomaret di Pangkalan Balai ini. Kalau pemerintah masih diam, artinya mereka memang berpihak pada modal besar, bukan pada rakyat kecil. Tolong kami diperhatikan!” tegasnya.
Ekspansi minimarket modern yang terus merangsek ini tidak hanya melukai hati pedagang kecil, tapi juga menampar komitmen pemerintah daerah. Pertanyaan besar pun mengemuka: benarkah Pemkab Banyuasin masih punya keberanian melindungi ekonomi kerakyatan, atau justru sudah tunduk pada kepentingan ritel raksasa? (ydp)