Kelas Komputer di Desa Tanjung Terang Semakin Diminati Warga Meski Fasilitas Terbatas

Peserta pelatihan komputer Desa Tanjung Terang mengikuti kegiatan belajar bersama dengan penuh antusias meski fasilitas masih terbatas.

Muara Enim, Beritasriwijaya.com — Minat masyarakat Desa Tanjung Terang terhadap pelatihan komputer terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski sarana pendukung masih sederhana dan jumlah perangkat sangat terbatas, warga tetap antusias mengikuti kelas yang dinilai penting untuk menghadapi perkembangan teknologi.


Awal Mula Pelatihan dan Berdirinya Lembaga

Pada 2023, dua warga desa, Rahmi Ayu Malania dan Martini, melihat kebutuhan masyarakat yang semakin mendesak terhadap keterampilan digital. Dari keprihatinan itu lahirlah lembaga pelatihan BISA KOMPUTER, satu-satunya tempat belajar komputer yang dapat dijangkau warga tanpa perlu pergi ke kecamatan atau kota.
Lembaga ini dibuka untuk semua kalangan, mulai dari pelajar hingga ibu rumah tangga, dengan tujuan agar masyarakat desa tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Bacaan Lainnya


Antusiasme Peserta dari Berbagai Kalangan

Hasil observasi pada 7 November 2025 menunjukkan bahwa kelas pelatihan selalu diikuti dengan penuh antusias. Peserta berasal dari beragam kelompok: remaja, ibu-ibu, hingga pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kemampuan digital untuk mendukung usaha mereka.
Meskipun komputer yang tersedia harus dipakai secara bergantian, proses pembelajaran tetap berjalan efektif karena menggunakan metode praktik langsung.


Materi Pelatihan yang Diajarkan

Para peserta diperkenalkan dengan berbagai keterampilan dasar seperti:

  • Pengoperasian komputer

  • Pengetikan dan pembuatan dokumen

  • Penggunaan internet

  • Pembuatan laporan sederhana
    Kelas dilaksanakan dalam suasana santai dan dibimbing langsung oleh instruktur yang telah menyesuaikan metode pembelajaran dengan kemampuan peserta.


Tantangan: Fasilitas Minim hingga Keterbatasan Instruktur

Di balik tingginya minat warga, sejumlah kendala masih menjadi hambatan perkembangan lembaga.
Beberapa di antaranya adalah:

  • Jumlah komputer terbatas dan harus digunakan secara bergiliran

  • Biaya operasional tinggi sementara kemampuan pembayaran peserta beragam

  • Instruktur masih terbatas

  • Kurikulum belum mencakup materi tingkat lanjut

  • Promosi lembaga pada awal pendirian cukup sulit dilakukan
    Meski begitu, pengelola tetap berkomitmen mempertahankan kegiatan belajar demi memenuhi kebutuhan masyarakat.


Kerja Sama dengan Pemerintah Desa dan Dukungan Masyarakat

Pemerintah desa turut memberikan dukungan melalui penyediaan pelatihan khusus bagi Karang Taruna serta memfasilitasi beberapa kegiatan yang berkaitan dengan penguatan literasi digital.
Masyarakat pun menyambut baik keberadaan lembaga ini karena dinilai membantu meningkatkan kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk pekerjaan maupun usaha.


Kebutuhan Baru dan Rencana Pengembangan

Seiring bertambahnya peserta, kebutuhan pembelajaran juga semakin beragam. Banyak warga meminta kelas lanjutan, seperti:

  • Mengetik cepat

  • Microsoft Office tingkat menengah–lanjutan

  • Desain grafis sederhana untuk UMKM

  • Pemasaran digital

  • Pembuatan konten promosi usaha
    Pengelola kini menyiapkan rencana pengembangan berupa pembukaan kelas intensif, penambahan program kreatif digital, kerja sama lanjutan dengan pemerintah desa, serta peningkatan kurikulum dan manajemen lembaga.


Potensi Besar untuk Masa Depan Desa

Meski berdiri dengan fasilitas sederhana, BISA KOMPUTER memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat literasi digital desa. Lokasinya strategis, peminat terus bertambah, dan kesempatan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak masih terbuka luas.
Lembaga ini kini menjadi wadah penting bagi masyarakat Desa Tanjung Terang untuk meningkatkan kemampuan digital dan menyiapkan diri menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Nama Penulis : Septi Dwi Endang Rahayu - Pendidikan Masyarakat

Pos terkait