Siring Desa Lubuk Saung Rusak Dilintasi Mobil Molen, Pemdes Desak Perusahaan Bertanggung Jawab

BANYUASIN, Beritasriwijaya.com Pemerintah Desa Lubuk Saung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, meminta pihak perusahaan pelaksana pembangunan jalan cor beton agar segera memperbaiki bangunan siring yang rusak akibat dilintasi mobil molen bermuatan berat.

 

Kepala Desa Lubuk Saung, Haryadi, menjelaskan bahwa kerusakan terjadi di Dusun III, tepat di sekitar lokasi pembangunan cor beton.

 

Menurut Haryadi, kerusakan berawal saat mobil molen dengan beban berat melintasi jalan desa dan menekan bangunan siring di sisi kiri dan kanan jalan. “Bangunan siring terhimpit, amblas, bahkan sebagian tertutup material,” jelasnya.

 

Pemerintah desa sudah turun langsung mengecek kondisi lapangan dan menemukan beberapa titik kerusakan parah. Pemdes juga telah melakukan monitoring rutin untuk memastikan kondisi tidak semakin memburuk.

 

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Banyuasin III terkait kerusakan yang ditimbulkan. Jelas ini dampak dari mobil molen yang melintas saat pembangunan berlangsung,” tambah Haryadi.

 

Ia menegaskan bahwa kerusakan tersebut berpotensi mengganggu aktivitas warga, terutama saat musim penghujan. Aliran air dikhawatirkan tidak berjalan normal, sehingga bisa meluap ke pekarangan rumah warga. “Kalau siring tersumbat atau amblas, air pasti tidak mengalir. Ini berisiko banjir lokal,” katanya.

 

Pihak desa berharap perusahaan segera memberikan kepastian terkait perbaikan. Pemerintah desa bahkan memberikan dua opsi, yaitu perusahaan memperbaiki secara langsung atau mengganti dengan nominal biaya agar pemerintah desa yang melakukan perbaikan.

 

“Kami sudah komunikasi sejak beberapa hari lalu, tetapi sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak perusahaan,” jelasnya.

 

Haryadi khawatir jika kerusakan dibiarkan, justru Pemerintah Desa yang akan disalahkan. Apalagi bangunan siring tersebut sebelumnya dibangun menggunakan Dana Desa.

 

“Kalau suatu hari ada pemeriksaan dari pihak berwenang, posisi kami dirugikan. Padahal kerusakan ini bukan kelalaian pemerintah desa, tapi akibat mobil molen yang melintas,” tegasnya.

 

Pemdes Lubuk Saung kini menunggu langkah konkret dari perusahaan agar fasilitas umum kembali normal dan tidak merugikan warga.

 

Warga Keluhkan Dampaknya

 

Salah seorang warga, Salama (52), turut menyampaikan keresahannya atas siring yang rusak itu. Ia mengaku khawatir rumah warga terdampak saat hujan deras.

 

“Kalau siringnya tertutup begini, air bisa meluap ke halaman. Kami takut nanti banjir kecil di depan rumah, apalagi kalau hujan besar,” ujarnya.

 

Warga berharap kerusakan tersebut tidak dibiarkan terlalu lama, mengingat masyarakat menggantungkan fungsi drainase untuk menjaga lingkungan tetap aman dan bersih. (ydp)

Pos terkait