Palembang, Beritasriwijaya.com – Meningkatnya ancaman kenakalan remaja akibat penyalahgunaan teknologi digital mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat untuk turun langsung ke tengah-tengah pelajar di Kota Palembang. Bertempat di SMK Negeri 6 Palembang, sosialisasi bertema pencegahan judi online, pinjaman online (pinjol), dan penyalahgunaan narkoba digelar dan diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, sebagai bentuk komitmen nyata dalam membangun karakter generasi muda Indonesia yang tangguh, cerdas, dan bebas dari pengaruh negatif.
“Teknologi digital memang membawa banyak kemudahan, tapi di balik itu ada potensi bahaya besar jika tidak disikapi dengan bijak. Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali para pelajar dengan pengetahuan dan kesadaran agar tidak terjerumus dalam praktik-praktik berbahaya seperti judi online, pinjol ilegal, dan narkoba,” ujar Tri Suswati saat memberikan sambutan.
Data Mencengangkan: 9.582 Pelajar Terlibat Judi Online di Sumsel
Tri menyampaikan kekhawatiran terhadap data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan, yang mencatat sebanyak 9.582 pelajar dan mahasiswa di wilayah tersebut teridentifikasi pernah melakukan transaksi judi online, dengan total nilai deposit yang mengejutkan mencapai Rp24 miliar.
“Ini bukan sekadar angka, ini adalah sinyal bahaya yang harus kita respon secara kolektif. Karena itu, edukasi harus dimulai sejak dini,” tegasnya.
Kolaborasi TP PKK Pusat dan Daerah Hadirkan Edukasi Langsung ke Sekolah
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, yang menggandeng unsur sekolah dalam mendukung program pencegahan secara menyeluruh. Sebanyak 500 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Kota Palembang turut ambil bagian dalam sesi edukatif ini.
Kepala SMK Negeri 6 Palembang, Seriyani, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, upaya sosialisasi seperti ini penting untuk terus diperkuat agar para pelajar memahami risiko dan dampak nyata dari keterlibatan dalam aktivitas ilegal.
“Selama ini kami memang aktif melakukan pendekatan preventif dan pembinaan moral, alhamdulillah belum ditemukan kasus siswa terlibat judi online atau narkoba. Tapi kami tidak boleh lengah, langkah pencegahan harus terus ditingkatkan,” jelas Seriyani.
Generasi Muda Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Dengan semangat mencetak generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045, TP PKK bertekad menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda berkelanjutan. Harapannya, pelajar Indonesia tak hanya unggul dalam akademik, tapi juga berkarakter kuat dan bebas dari jeratan perilaku menyimpang.(Yokin)
