Palembang Bersiap Sambut Gelombang Massa
Beritasriwijaya.com, Palembang — Palembang diprediksi akan mengalami kemacetan parah pada Senin, 1 September 2025, saat ribuan mahasiswa dan masyarakat turun ke jalan untuk menggelar aksi besar-besaran di sekitar Gedung DPRD Sumsel. Aksi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 29 Agustus 2025, akhirnya diundur, namun justru membuat situasi semakin panas. Lalu lintas di Kota Palembang disebut-sebut bisa lumpuh total jika tidak ada langkah antisipasi.
Strategi Satlantas Hadapi Kemacetan
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Finan Sukma Radipta, menegaskan pihaknya sudah menyiapkan strategi pengaturan arus lalu lintas untuk menghadapi situasi darurat saat aksi berlangsung.
“Kita akan menyiapkan strategi pengaturan arus lalu lintas saat demo berlangsung. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kemacetan selama aksi tersebut,” ujarnya, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, strategi rekayasa lalu lintas akan langsung diterapkan jika kondisi di lapangan menunjukkan peningkatan kepadatan kendaraan atau terjadi kericuhan.
Potensi Penutupan Jalan di Titik Vital
Beberapa ruas jalan yang berpotensi ditutup sementara antara lain:
Jalan simpang Bukit
Jalan A. Rivai
Simpang rumah susun
Jalan Angkatan 45
“Namun langkah tersebut bersifat situasional, akan menyesuaikan kondisi nanti. Jika masih bisa dikendalikan, arus lalu lintas tetap kita buka dengan pengaturan ketat,” jelas AKBP Finan.
Polisi Turun Langsung ke Lapangan
Tak hanya menurunkan personel, AKBP Finan menegaskan dirinya akan terjun langsung untuk memantau situasi. Ia memastikan masyarakat tetap bisa beraktivitas dengan normal, meski aksi demo diprediksi berlangsung besar.
“Personel Satlantas Polrestabes Palembang akan ditempatkan di sejumlah titik strategis untuk mengarahkan kendaraan agar tetap tertib dan aman,” katanya.
Imbauan untuk Pengendara
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menghindari jalur sekitar DPRD Sumsel, khususnya Jalan A. Rivai, sejak pagi hari pada Senin besok.
“Kami mengimbau masyarakat, baik pengendara motor maupun mobil, untuk tertib berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Jangan sampai terjadi kecelakaan maupun penumpukan kendaraan,” tegasnya.
Solusi Antimacet
Sebagai solusi, Kasat Lantas menyarankan warga Palembang menggunakan jalur alternatif di luar area pusat kota, atau menunda perjalanan yang tidak mendesak. Dengan begitu, dampak aksi besar 1 September 2025 bisa diminimalisir.
“Harapan kami semua berjalan kondusif. Aksi tetap bisa berlangsung, tapi masyarakat lain juga tidak terganggu secara berlebihan,” pungkasnya.