Gandeng Kader Posyandu dan Mahasiswa UNSRI, Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Gelar Layanan Kesehatan dan Edukasi Gizi di Desa Meranjat II

Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang bersama kader posyandu, mahasiswa UNSRI, serta anak-anak dan warga Desa Meranjat II berfoto bersama usai pelaksanaan layanan Posyandu Terpadu dan penyuluhan gizi. Kegiatan ini memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat desa yang sehat dan bebas stunting, Rabu (17/07/2025)

Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mendukung program nasional pencegahan stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-83 UIN Raden Fatah Palembang dari Kelompok 43 Desa Meranjat II bersinergi dengan kader kesehatan desa serta mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) untuk menyelenggarakan kegiatan Posyandu Terpadu dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia. Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Meranjat II pada Rabu (17/7/2025) ini berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti konkret kontribusi mahasiswa dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, pencegahan stunting sejak dini, serta perawatan kesehatan lanjut usia, demi terciptanya lingkungan desa yang lebih sehat dan sejahtera.

Bacaan Lainnya

Layanan Posyandu: Menjangkau Balita, Ibu Hamil, hingga Lansia

Dimulai pukul 09.00 WIB, kegiatan ini menghadirkan beragam layanan kesehatan yang menyasar berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga lansia. Para balita dan anak-anak mendapat layanan seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemantauan tumbuh kembang. Para ibu hamil pun mendapat pemeriksaan rutin, penyuluhan gizi, serta informasi tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dalam kandungan.

Mahasiswa KKN ke-83 UIN Raden Fatah Palembang dari Kelompok 43 Desa Meranjat II bersama kader kesehatan desa sukses melaksanakan kegiatan Posyandu Stunting dan pemeriksaan kesehatan lansia di Balai Desa Meranjat II, Rabu (17/07/2025).

Sementara itu, untuk kelompok lansia, kegiatan ini menghadirkan layanan seperti cek tekanan darah, konsultasi kesehatan ringan, dan edukasi tentang gaya hidup sehat yang berkelanjutan, termasuk tips menjaga asupan makanan seimbang dan aktif secara fisik sesuai kemampuan.

Penyuluhan Stunting dan Sosialisasi Gizi oleh Mahasiswa UIN Raden Fatah dan UNSRI

Selain layanan medis, mahasiswa KKN juga memberikan penyuluhan intensif mengenai stunting, mulai dari definisi, faktor penyebab, dampak jangka panjang, hingga langkah-langkah pencegahannya. Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pemberian ASI eksklusif, pola makan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan sebagai salah satu upaya preventif.

Kegiatan ini juga diperkuat dengan kolaborasi mahasiswa Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang turut menyampaikan materi sosialisasi gizi seimbang. Mereka menjelaskan bagaimana memenuhi kebutuhan gizi harian dengan menggunakan bahan pangan lokal yang murah namun kaya nutrisi. Hal ini disambut baik oleh masyarakat karena memberi solusi yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Simbol Kolaborasi dan Harapan Ke Depan

Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh elemen yang terlibat, mulai dari mahasiswa KKN UIN Raden Fatah, mahasiswa UNSRI, kader posyandu, perangkat desa, ibu-ibu peserta posyandu, hingga lansia yang mengikuti layanan kesehatan. Dokumentasi ini menjadi simbol sinergi antarlembaga dan elemen masyarakat dalam membangun desa yang lebih sehat dan cerdas secara gizi.

Ketua Kelompok KKN 43, Anggi Saputra, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan temporer, tetapi bisa meninggalkan jejak pengetahuan dan kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan di tengah masyarakat.

“Kami berusaha tidak hanya memberi layanan, tapi juga membekali masyarakat dengan edukasi yang bermanfaat jangka panjang. Kolaborasi bersama kader desa dan mahasiswa UNSRI memperkuat nilai kegiatan ini. Semoga ke depannya Desa Meranjat II bisa terus menjaga semangat sehat dan bebas stunting,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya memperhatikan gizi dan kesehatan sejak dini hingga lanjut usia, serta mampu menerapkan pola hidup sehat demi mewujudkan Desa Meranjat II yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera.

Penulis : Mahasiswa KKN Kelompok 43 UIN Raden Fatah Palembang

Pos terkait