Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com — Suasana hangat penuh semangat keislaman terasa begitu kuat di Gedung Raga Desa Tanjung Dayang Utara pada Jumat, ketika puluhan siswa dan siswi sekolah dasar berkumpul dalam kegiatan bertajuk “Gema Ceria Islami: Lomba Kreatif Anak Sekolah Dasar untuk Menanamkan Ajaran Islam Sejak Dini”. Acara ini digagas oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Kelompok 45 Angkatan 83, bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Tanjung Dayang Utara, sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk dakwah edukatif yang menyenangkan, memadukan unsur kompetisi, kreativitas, dan nilai-nilai agama untuk membentuk karakter islami pada anak-anak sejak dini. Antusiasme anak-anak begitu terasa sejak siang hari, dengan berbagai lomba keislaman yang digelar secara bergiliran dan meriah.

Rangkaian Lomba: Dari Kaligrafi hingga Sambung Ayat Al-Qur’an
Beberapa jenis lomba yang dilombakan antara lain Kaligrafi Islami, Cerdas Cermat Keislaman, Lomba Adzan, dan Sambung Ayat Pendek. Masing-masing lomba dirancang untuk menumbuhkan kecintaan terhadap ajaran Islam, kemampuan berpikir cepat, daya ingat, serta keberanian tampil di depan umum.
Salah satu lomba yang paling menarik perhatian adalah sambung ayat pendek. Anak-anak diuji kemampuan hafalannya secara acak oleh juri dan harus melanjutkan potongan ayat dengan tepat. Tantangan ini menjadi momen seru namun tetap khidmat, karena secara tidak langsung mempererat hubungan anak-anak dengan Al-Qur’an.
Bukan Sekadar Lomba, tapi Media Pembelajaran dan Dakwah Anak
Kegiatan “Gema Ceria Islami” tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai moral, kedisiplinan, serta memperkenalkan ajaran Islam dengan pendekatan yang ramah anak. Menurut panitia dari mahasiswa KKN, kegiatan ini juga menjadi implementasi langsung mata kuliah Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dalam bentuk dakwah kreatif dan interaktif.
“Kami ingin menciptakan suasana belajar agama yang tidak kaku, agar anak-anak merasa dekat dan gembira saat belajar Islam. Ini juga menjadi praktik nyata kami sebagai mahasiswa dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat dengan pendekatan yang menyenangkan,” ujar salah satu mahasiswa panitia.
Kolaborasi Erat antara Kampus, Masyarakat, dan Sekolah
Kegiatan ini turut memperkuat jalinan kerja sama antara perguruan tinggi, masyarakat desa, dan satuan pendidikan dasar. Para guru, orang tua siswa, hingga tokoh masyarakat tampak hadir dan memberi dukungan moral kepada anak-anak yang tampil percaya diri membawakan materi islami.
Sebagai bentuk apresiasi, para pemenang lomba diberikan piagam penghargaan dan hadiah menarik. Seluruh rangkaian acara pun terdokumentasikan dengan baik dalam bentuk foto dan video dokumentasi program KKN.
Harapan untuk Masa Depan Dakwah Anak yang Lebih Inovatif
Di akhir acara, Mahasiswa KKN berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi inspirasi bagi pengembangan dakwah yang lebih inklusif dan menyentuh segmen anak-anak. Mereka meyakini bahwa pembentukan karakter islami sebaiknya dimulai sejak dini melalui kegiatan edukatif yang menyenangkan.
“Melalui Gema Ceria Islami, kami ingin menanam benih kebaikan yang bisa tumbuh menjadi pohon akhlak mulia di masa depan,” tutup panitia.
Penulis : Elja Okvalta Rahmadhani / Mhs UIN Raden Fatah Palembang