Kadisperkim Muba Apresiasi Pengawasan Masyarakat, Pastikan Jalan Lingkungan Masih Tanggung Jawab Kontraktor

MUSI BANYUASIN, Beritasriwijaya.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Musi Banyuasin, Muhamad Ridho, S.T., M.Si., menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi pembangunan infrastruktur merupakan hal yang sangat diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Hal tersebut disampaikan Ridho saat meninjau langsung lokasi pembangunan jalan lingkungan di Desa Panai, Kecamatan Sanga Desa, menyusul beredarnya video di masyarakat terkait pelaksanaan pekerjaan.

“Dengan adanya video kemarin itu menandakan adanya keterlibatan masyarakat yang aktif dalam bentuk pengawasan. Inilah salah satu yang kami harapkan, terutama oleh Pak Bupati, agar masyarakat ikut terlibat dalam setiap kegiatan pembangunan,” ujar Ridho.

Ridho mengakui, pada beberapa titik memang ditemukan pekerjaan yang belum sepenuhnya sesuai standar teknis. Namun ia menegaskan bahwa pekerjaan tersebut masih dalam tahap pelaksanaan dan belum dilakukan serah terima.

“Memang ada beberapa titik yang pengerjaannya belum sesuai standar, tetapi ini masih dalam pengawasan. Pekerjaan belum selesai dan belum serah terima, sehingga masih menjadi tanggung jawab penuh pihak pelaksana,” tegasnya.

Untuk memastikan kualitas pekerjaan, Ridho menyebutkan bahwa jalan yang dibangun telah dilakukan pengujian dengan melintasi truk bermuatan koral seberat 14 ton. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan mutu konstruksi.

“Pelaksanaan pekerjaan ini masih berjalan dan batas waktu pengerjaan sampai tanggal 21 September. Sesuai arahan Bupati, semua pekerjaan harus berkualitas,” jelas Ridho.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihak pelaksana telah dipanggil dan ditegur oleh dinas terkait. Kontraktor menyatakan kesiapan untuk melakukan perbaikan serta menambah material pada bagian yang dinilai kurang maksimal.

“Pihak pelaksana sudah kami panggil dan sudah kami tegur. Mereka siap memperbaiki dan menambah material yang kurang. Ini tetap menjadi tanggung jawab mereka sampai pekerjaan selesai, bahkan masih ada masa pemeliharaan jika nantinya ditemukan kerusakan,” tambahnya.

Ridho menegaskan pihaknya terus mengantisipasi agar pekerjaan tidak mangkrak dan dapat diselesaikan sesuai ketentuan. Ia juga menyampaikan bahwa total panjang pengerjaan jalan mencapai 182 kilometer.

Ia mengakui bahwa pada akhir tahun pengerjaan memang terkesan terburu-buru karena faktor waktu anggaran, namun hal tersebut tidak boleh mengurangi kualitas hasil pekerjaan. (ydp)

Pos terkait