Palembang, Beritasriwijaya.com — Kemeriahan pembukaan Sriwijaya Ekspo 2025 membanjiri Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dengan aura budaya dan semangat ekonomi kreatif yang membara. Mengusung tema “Swarna Songket Nusantara,” gelaran tahunan ini menjadi etalase prestisius yang memadukan keindahan kain tradisional, karya seni lokal, dan layanan publik berbasis inovasi.
Acara dibuka secara resmi oleh Istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Ny. Selvi Gibran Rakabuming Raka, yang hadir bersama para istri Menteri Kabinet Indonesia Maju dan tokoh nasional lainnya. Kehadiran mereka menambah aura kehormatan dan semangat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kemajuan budaya dan ekonomi daerah.
Salah satu partisipan aktif dalam perhelatan akbar ini adalah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Selatan, yang turut memeriahkan acara dengan mendirikan booth layanan hukum terpadu. Booth tersebut menghadirkan dua layanan unggulan, yaitu Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Kekayaan Intelektual (KI), sebagai upaya mendekatkan akses hukum kepada masyarakat, pelaku UMKM, dan kreator lokal.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Maju Amintas Siburian, menegaskan bahwa kehadiran instansinya di tengah festival budaya ini bukan hanya bentuk partisipasi simbolik, tetapi juga strategi aktif untuk memperkuat kesadaran hukum di kalangan masyarakat.
“Kami memanfaatkan momentum Sriwijaya Ekspo 2025 ini untuk memberikan edukasi langsung tentang pentingnya perlindungan hukum bagi kekayaan intelektual. Tidak hanya produk kerajinan seperti songket, tetapi juga merek usaha, karya tulis, desain, dan inovasi yang dimiliki oleh masyarakat Sumsel,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pengenalan layanan AHU dan KI di acara sebesar ini sangat penting dalam mempercepat transformasi legalitas usaha dan pemahaman publik terhadap hak kekayaan intelektual. Pelaku usaha, termasuk UMKM, diharapkan mulai menyadari nilai tambah dari legalitas yang sah, baik secara nasional maupun internasional.
Booth Kanwil Kemenkumham Sumsel pun ramai dikunjungi pengunjung yang antusias berkonsultasi dan menggali informasi seputar tata cara pengurusan badan hukum, pendaftaran merek, hingga perlindungan hak cipta. Petugas di lokasi dengan sigap melayani berbagai pertanyaan dan memberikan brosur edukatif sebagai bagian dari pelayanan publik proaktif.
Acara Sriwijaya Ekspo 2025 sendiri berhasil menyedot perhatian publik lewat kolaborasi budaya yang elegan. Dengan iringan musik tradisional, parade fashion songket dari seluruh penjuru nusantara, dan stan-stan UMKM yang memikat, pameran ini diharapkan mampu memperkuat branding Sumatera Selatan sebagai pusat budaya sekaligus episentrum pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia bagian barat.(Humas Kemenkumham Sumsel)