Kebakaran Dahsyat di Palembang, 8 Pintu Kontrakan Ludes Dilalap Api

Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang melalap habis bangunan kontrakan 8 pintu di Jalan A. Rivai, Lorong Gerunik, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Kondisi lorong yang sempit menyulitkan akses armada Damkar ke lokasi kejadian.

PALEMBANG, Beritasriwijaya.com – Suasana panik menyelimuti warga di kawasan Jalan A. Rivai, Lorong Gerunik, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, setelah api besar melahap habis satu bangunan kontrakan dua lantai pada Minggu (3/8/2025) siang. Bangunan semi permanen yang diketahui milik seorang warga bernama Kartin itu terdiri dari delapan pintu kontrakan, seluruhnya hangus terbakar dalam insiden tersebut.

Kebakaran terjadi tepat di depan Masjid Al Ikmal, dan sontak menarik perhatian warga sekitar yang melihat asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara. Suara teriakan warga yang panik terdengar memanggil pemadam kebakaran dan mencoba menyelamatkan barang-barang dari dalam kontrakan. Sayangnya, tidak satu pun harta benda yang bisa diselamatkan.

Bacaan Lainnya

Api Diduga Berasal dari Lantai 2

Salah satu penghuni kontrakan, Maulana, menjadi saksi langsung dari musibah tersebut. Saat kejadian, ia mengaku sedang tidak berada di dalam rumah.

“Saya waktu itu lagi di depan, bukan di rumah. Tiba-tiba lihat asap tinggi banget. Pas saya balik, api sudah besar dan melalap kontrakan di lantai dua. Nggak sempat lagi nyelamatkan barang, semua habis,” kata Maulana dengan nada sedih.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Delapan keluarga penghuni kontrakan kehilangan tempat tinggal dan seluruh isi rumah mereka.

Akses Sempit Menjadi Kendala Pemadaman

Kasi Operasional Damkar Kota Palembang, Muhammad Hardiyansah, menjelaskan bahwa petugas pemadam sempat mengalami kesulitan dalam menjangkau titik api akibat kondisi lorong yang sempit. Hal ini menyebabkan mobil pemadam tidak bisa langsung masuk ke lokasi kebakaran.

“Akses ke lokasi sangat terbatas, hanya beberapa kendaraan kami yang bisa mendekati titik kebakaran. Itu jadi tantangan besar dalam proses pemadaman. Tapi alhamdulillah dalam waktu satu jam api berhasil dipadamkan secara total,” terang Hardiyansah.

Setidaknya 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari berbagai pos, termasuk Pos Merdeka, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, dan Pos Kemuning, untuk menangani kebakaran ini. Koordinasi cepat dan kerja keras petugas akhirnya mampu mencegah api merambat ke rumah warga lainnya di sekitar lokasi.

Pemerintah Diharapkan Beri Bantuan

Warga sekitar dan para korban berharap adanya perhatian dari pihak berwenang untuk memberikan bantuan logistik maupun hunian sementara. Banyak dari mereka kehilangan dokumen penting, pakaian, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik yang berasal dari salah satu kamar di lantai dua, namun hal ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.(Eca)

Pos terkait