Palembang, Beritasriwijaya.com — Suasana apel pagi mendadak yang digelar di halaman kantor Pemerintah Kota Palembang pada Senin (21/7/2025) berubah panas. Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang kedapatan datang terlambat dan nyaris terlibat baku hantam di depan gerbang kantor.
Apel yang dimulai tepat pukul 07.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, dan dihadiri oleh berbagai unsur pegawai, mulai dari PNS, honorer, hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, tak sedikit dari mereka yang datang terlambat meski telah ada instruksi tegas terkait jadwal apel.
“Saya lihat sendiri sejumlah personel datang terburu-buru setelah apel sudah dimulai. Mereka bahkan sempat bersitegang di depan pintu masuk,” kata salah satu saksi mata di lokasi.
Insiden bermula ketika beberapa anggota Satpol PP yang terlambat beradu argumen dengan petugas Satgas Taman dari DLH. Suasana pun memanas, hingga keduanya nyaris terlibat perkelahian fisik. Beruntung, petugas lain segera melerai dan mengamankan situasi sebelum bentrokan benar-benar terjadi.
Apel yang digelar mendadak ini juga turut dihadiri personel dari Badan Narkotika Nasional (BNN) serta aparat kepolisian, yang berjaga untuk memastikan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Sekda Aprizal Hasyim mengingatkan pentingnya ketepatan waktu, tanggung jawab, dan profesionalisme, khususnya bagi anggota Satpol PP yang menjadi garda terdepan dalam menegakkan peraturan daerah.
“Satpol PP itu wajah pemerintah. Mereka harus menjadi contoh, bukan justru menjadi pelanggar disiplin. Keterlambatan dalam tugas bukan hanya soal waktu, tapi soal integritas,” ujarnya kepada wartawan usai apel.
Sekda pun memberikan teguran terbuka kepada para pegawai yang datang terlambat dan menegaskan bahwa sanksi akan diberikan, baik kepada PNS maupun tenaga kontrak.
“Kami akan berikan sanksi tegas, mulai dari peringatan tertulis hingga evaluasi kepegawaian. Kedisiplinan itu harga mati bagi ASN,” tegasnya.
Meski sempat diwarnai ketegangan, apel berakhir dengan kondusif. Dalam sesi evaluasi, Aprizal juga memberikan apresiasi kepada Satpol PP atas dedikasi mereka dalam menjaga ketertiban umum, terutama di area publik seperti pasar tradisional.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras teman-teman Satpol PP di lapangan. Tapi disiplin adalah fondasi utama, tak boleh ditawar,” lanjut Aprizal.
Rencananya, apel mendadak seperti ini akan dijadikan agenda rutin, sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan aparatur sipil negara dan pegawai kontrak di lingkungan Pemkot Palembang.(Dinni)