Beritasriwijaya.com, Palembang – Kedamaian Kota Palembang pecah setelah aksi kerusuhan massa meledak pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Gelombang amarah massa berujung bentrokan, pembakaran, hingga pengrusakan fasilitas vital milik kepolisian maupun gedung DPRD Sumsel.
Awal Mula Kerusuhan
Dari informasi yang dihimpun, kericuhan bermula pada pukul 02.30 WIB. Ratusan massa dengan motor, diperkirakan mencapai 200 orang, berkumpul di simpang lima DPRD Sumsel.
Tak lama, pada pukul 03.00 WIB, massa merangsek ke depan Gedung DPRD Sumsel.
Api Membakar Situasi
Hanya delapan menit berselang, pukul 03.08 WIB, kerumunan massa mulai membakar di depan Gedung DPRD Sumsel. Aparat Polda Sumsel bersama Kodam II/Sriwijaya terpaksa memukul mundur mereka.
Namun pukul 03.16 WIB, massa membalas dengan merusak dan membakar Pos Polisi di Simpang Lima DPRD.
Pengrusakan CCTV dan Gedung DPRD
Kerusuhan semakin liar. Pada pukul 03.18 WIB, massa kembali menyerbu Gedung DPRD Sumsel. Kamera CCTV yang terpasang di area tersebut satu per satu dihancurkan.
Pukul 03.26 WIB, pagar DPRD dirusak dan massa mulai memasuki halaman gedung, sebelum akhirnya mundur pukul 03.33 WIB.
Bentrokan di Depan Mapolda Sumsel
Situasi semakin tak terkendali. Pukul 03.36 WIB, massa bergerak ke Mapolda Sumsel. Pos polisi di bawah fly over depan Mapolda dirusak dan dibakar. Lemparan batu ke arah markas kepolisian menyebabkan seorang personel terluka di bagian pelipis.
Gelombang Penjarahan dan Penangkapan
Pada pukul 04.00 WIB, massa kembali mengamuk, kali ini merusak Pos Polisi Simpang Patal. Tak lama berselang, Polda Sumsel mengamankan 8 orang pelaku, disusul 34 orang lainnya, mayoritas remaja.
Kerusuhan mencapai puncaknya pada pukul 04.20 WIB ketika Kantor Ditlantas Polda Sumsel ikut jadi sasaran.
Pos depan kantor serta satu unit mobil dinas dibakar massa. Hingga pukul 04.50 WIB, total 42 orang berhasil diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.