Banyuasin, Beritasriwijaya.com – Nasib nahas menimpa seorang warga bernama Kumala Dewi (45), penduduk Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Rumah satu-satunya yang ia tempati bersama keluarga hangus dilalap api akibat kelalaian memadamkan api di kompor tungku kayu. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa pagi (29 Juli 2025).
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran bermula dari api yang masih menyala di tungku dapur tradisional yang digunakan Kumala Dewi untuk memasak. Api tersebut diduga membesar secara perlahan dan menjalar ke bagian dapur, sebelum akhirnya membakar hampir seluruh bagian rumah yang didominasi bahan kayu.
Warga sekitar yang melihat asap mengepul dan api mulai membesar segera berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Sungai Dua. Tak butuh waktu lama, tim pemadam langsung bergerak cepat ke lokasi.
Api Cepat Menjalar, Petugas Berjibaku Selama Satu Jam
Vebri Yanto Silaen, Kepala Pos Damkar Sungai Dua, mengonfirmasi bahwa satu unit mobil damkar lengkap dengan dua selang diterjunkan dalam operasi pemadaman. Tim bergerak cepat untuk mencegah api merembet ke rumah warga lainnya.
“Begitu kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 08.00 WIB, kami langsung menuju lokasi. Proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam dan berjalan cukup lancar karena kondisi akses jalan yang mendukung,” jelas Vebri saat ditemui di lokasi kejadian.
Api sempat menjalar ke atap dan ruang tengah rumah, menyulitkan proses awal pemadaman. Namun berkat kesigapan tim, api berhasil dijinakkan sebelum merambat lebih luas ke bangunan sekitar.
Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta, Tidak Ada Korban Jiwa
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material yang ditanggung korban cukup besar. Sejumlah perabotan rumah, pakaian, dokumen penting, dan perlengkapan dapur ludes terbakar.
“Perkiraan kerugian korban mencapai Rp 50 juta. Rumah tidak dapat diselamatkan karena hampir seluruh bagian hangus,” kata Vebri.
Kebakaran ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan api, terutama pada rumah yang masih menggunakan peralatan masak berbahan bakar kayu atau minyak tanah.
Pemerintah setempat diimbau untuk memperkuat edukasi mitigasi kebakaran rumah tangga, terutama di wilayah pedesaan yang rawan insiden serupa.