Palembang, Beritasriwijaya.com – Balai Desa Tanjung Gelam pada Minggu (27/7/2025) tampak ramai dipadati warga yang antusias mengikuti kegiatan Pos Bantuan Hukum (Posbakum). Program ini digagas oleh Mahasiswa KKN Kelompok 32 UIN Raden Fatah Palembang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tanjung Gelam. Melalui layanan konsultasi hukum gratis, acara ini menjadi ruang penting bagi masyarakat desa untuk lebih memahami hak dan kewajiban hukum mereka.
Akses Hukum Lebih Dekat ke Warga Desa
Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dan dibuka oleh BPD Desa Tanjung Gelam, Arasyid. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat pedesaan.
“Banyak warga belum paham hak dan kewajiban mereka di mata hukum. Posbakum ini hadir agar masyarakat memperoleh akses hukum yang mudah dan gratis tanpa harus takut biaya maupun kerumitan prosedur,” jelasnya.
Layanan yang Diberikan
Mahasiswa KKN Kelompok 32 menyediakan berbagai layanan, mulai dari konsultasi masalah hukum, pendampingan penyusunan dokumen hukum, hingga penjelasan tata cara beracara di pengadilan. Tidak hanya itu, mereka juga memaparkan syarat-syarat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan hukum, terutama kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan warga kurang mampu.
“Masih banyak masyarakat desa yang bingung ke mana harus mengadu ketika menghadapi persoalan hukum. Melalui Posbakum ini, kami ingin membuka jalan agar mereka tahu prosedurnya,” terang Ibu Dewi.
Antusiasme Warga
Selama kegiatan, lebih dari 20 warga melakukan konsultasi langsung. Salah satunya, Ibu Nuraini, merasa terbantu dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami.
“Saya sejak lama bingung bagaimana caranya mendapat bantuan hukum. Ternyata ada syarat-syarat yang jelas dan bisa dipenuhi. Alhamdulillah, kegiatan ini sangat membantu,” ujarnya dengan wajah lega.
Harapan Keberlanjutan
Kegiatan Posbakum ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Kabupaten Ogan Ilir. Pemerintah kabupaten pun memberikan dukungan penuh agar semakin banyak masyarakat desa bisa mengakses layanan serupa.
“Banyak warga merasa tercerahkan, dan kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sekali saja, tapi bisa menjadi program rutin tahunan,” ungkap Arasyid, BPD Desa Tanjung Gelam, saat menutup kegiatan.
Penulis : Chairunisya Adinda Salsabillah / Mhs UIN Raden Fatah Palembang