Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang Kelompok 48 Gencar Edukasi Warga Desa Ulak Kerbau Lama: Cegah Stunting, Dorong Ekonomi Lewat Koperasi dan Hadirkan Bantuan Hukum

Foto bersama mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Kelompok 48 dengan warga Desa Ulak Kerbau Lama usai kegiatan edukasi gizi, sosialisasi koperasi dan peluncuran Posbakum sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.

Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Kelompok 48 terus menunjukkan komitmen nyata dalam pemberdayaan masyarakat desa. Bertempat di Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, mereka menyelenggarakan serangkaian kegiatan edukatif dan sosial yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga.

Edukasi Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Salah satu agenda penting yang digelar adalah penyuluhan tentang gizi seimbang dan upaya pencegahan stunting, yang ditujukan bagi para ibu balita dan kader posyandu. Edukasi ini menjadi bentuk dukungan terhadap program nasional percepatan penurunan angka stunting, khususnya di wilayah pedesaan yang kerap kekurangan akses informasi gizi.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa menyampaikan pentingnya pemenuhan asupan gizi sejak masa kehamilan hingga anak usia dua tahun — yang dikenal sebagai periode emas pertumbuhan. Mereka juga membagikan leaflet berisi informasi gizi dan melakukan simulasi penyusunan menu sehat berbasis bahan pangan lokal yang mudah dijangkau oleh masyarakat desa.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk sadar bahwa pencegahan stunting bisa dimulai dari rumah, dengan makanan bergizi dan pola hidup sehat. Edukasi ini adalah langkah kecil dengan dampak besar,” ujar Koordinator KKN Kelompok 48, saat ditemui usai kegiatan.

Sosialisasi “Koperasi Merah Putih” untuk Bangun Ekonomi Desa

Tak hanya fokus pada kesehatan, mahasiswa juga mendorong kemandirian ekonomi warga desa melalui sosialisasi bertema Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga yang tertarik membangun gerakan ekonomi berbasis kebersamaan.

Dalam pemaparannya, para mahasiswa menjelaskan prinsip-prinsip koperasi, manfaat jangka panjang, serta strategi pengelolaan koperasi secara sehat dan transparan. Diskusi terbuka pun dilakukan untuk menggali potensi koperasi desa yang dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat seperti sembako, pupuk, dan dukungan bagi pelaku UMKM lokal.

“Koperasi bukan hanya tempat jual beli, tapi wadah kebersamaan dan saling bantu. Dengan manajemen yang baik, koperasi bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa,” ungkap salah satu pemateri dari mahasiswa.

Pos Bantuan Hukum (Posbakum): Hadirkan Keadilan di Tengah Warga

Dalam bidang hukum, Kelompok 48 menghadirkan program unggulan berupa Pos Bantuan Hukum (Posbakum) sebagai bentuk upaya memperluas akses masyarakat terhadap informasi dan layanan hukum. Bekerja sama dengan praktisi hukum lokal, mahasiswa memberikan layanan konsultasi hukum gratis kepada warga yang membutuhkan.

Kegiatan ini mengedukasi warga seputar hak-hak dasar sebagai warga negara, penyelesaian sengketa secara damai, hingga prosedur mendapatkan bantuan hukum bagi mereka yang kurang mampu. Topik-topik seperti waris, pertanahan, dan hukum keluarga menjadi perhatian utama yang diajukan oleh warga dalam sesi tanya jawab.

“Selama ini hukum terasa jauh bagi masyarakat desa. Lewat Posbakum ini, kami ingin menunjukkan bahwa keadilan bisa dirasakan semua kalangan, termasuk di pelosok desa,” tutur salah satu mahasiswa.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Ulak Kerbau Lama yang selama ini minim akses terhadap informasi hukum. Beberapa warga bahkan langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi secara langsung dengan para pendamping hukum.

Penulis : Mahasiswa KKN-83 UIN Raden Fatah Palembang - Kelompok 48

Pos terkait