Palembang, Beritasriwijaya.com — Pemerintah Kota Palembang menegaskan komitmennya untuk menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para wisatawan di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) dan destinasi wisata lainnya. Langkah tegas ini diambil menyusul maraknya laporan masyarakat terkait aksi pemalakan dan premanisme, termasuk insiden terbaru yang menimpa YouTuber otomotif Om Bobi saat mengunjungi BKB.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menyatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi menoleransi segala bentuk praktik premanisme di tempat wisata. Ia menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan untuk memperkuat sinergi dengan Polrestabes Palembang dalam pengawasan dan pengamanan rutin di BKB dan lokasi wisata lainnya.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang. Satpol PP dan Dishub harus menjalin kerja sama aktif dengan kepolisian untuk mengamankan area publik seperti BKB. Tidak boleh ada pungutan liar, juru parkir ilegal, atau pemalakan yang meresahkan warga dan wisatawan,” tegas Ratu Dewa.
Pengamanan Ditingkatkan, Patroli Diperluas
Sebagai tindak lanjut, Pemkot segera merancang Memorandum of Understanding (MoU) antara Satpol PP dan Polrestabes Palembang yang akan memperkuat koordinasi pengamanan, terutama di titik-titik rawan tindakan premanisme seperti area parkir dan akses keluar-masuk kawasan BKB.
Plt. Kasat Pol PP Kota Palembang, Herison, menyatakan bahwa selain memperkuat pos pengamanan Satpol PP yang sudah ada di BKB, personel tambahan akan disiagakan untuk memantau aktivitas yang mencurigakan, terutama dari oknum yang sering memanfaatkan keramaian untuk melakukan pungutan liar.
“Jika pelaku terbukti melakukan tindakan melanggar hukum, kami akan langsung serahkan kepada pihak kepolisian. Namun jika pelanggaran masih dalam ranah Perda, kami akan menindak sesuai prosedur penegakan perda,” ujar Herison.
Bukan Hanya BKB, Lokasi Wisata Lain Juga Diawasi Ketat
Langkah pengamanan ini tidak hanya terfokus di BKB. Herison menyebutkan bahwa kawasan wisata ikonik lain di Palembang seperti Jembatan Ampera dan Kambang Iwak (KI) juga akan menjadi prioritas dalam strategi penertiban dan pengawasan terpadu.
“Kita ingin memberikan rasa aman menyeluruh, tidak hanya untuk pengunjung lokal tapi juga wisatawan dari luar kota. Ke depan, seluruh titik wisata akan kami pastikan bebas dari aksi premanisme dan pungli,” imbuhnya.
Upaya ini menjadi bentuk keseriusan Pemkot Palembang dalam menciptakan lingkungan wisata yang tertib, aman, dan ramah pengunjung, demi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata kota yang berkelanjutan.(Humas Pemkot)