Palembang, Beritasriwijaya.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dalam beberapa hari terakhir membuat resah para pengendara di Kota Palembang. Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dilaporkan kehabisan stok Pertamax, yang biasanya masih tersedia meski jenis BBM lain mengalami kelangkaan.
Kondisi ini memicu keluhan dari masyarakat pengguna kendaraan bermotor, terutama mereka yang memilih Pertamax karena alasan performa dan efisiensi mesin. Para pengendara berharap ada kejelasan dari pihak terkait mengenai distribusi BBM nonsubsidi tersebut.
Kelangkaan Pertamax Dinilai Janggal
Salah satu pengendara, Choppy, yang dijumpai saat mengisi bahan bakar di SPBU KM 10 Palembang, mengaku terkejut saat mengetahui Pertamax tidak tersedia. Menurutnya, kelangkaan ini cukup aneh, mengingat Pertamax merupakan BBM dengan harga lebih tinggi yang penggunaannya tidak semasif Pertalite.
“Biasanya Pertamax itu selalu ada karena tidak semua orang pakai. Tapi sekarang malah kosong. Padahal, motor saya biasa pakai Pertamax karena lebih cocok untuk mesin. Kalau begini terus, bisa mengganggu,” ungkap Choppy.
Ia juga menyarankan agar distribusi BBM jenis Pertamax diperkuat, mengingat semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan motor sebagai moda transportasi harian.
Risiko untuk Mesin dan Harapan Pengendara
Hal senada disampaikan oleh Andes, pengendara lainnya yang biasa menggunakan Pertamax untuk kendaraannya. Ia menyoroti potensi risiko kerusakan mesin jika harus beralih ke BBM dengan kadar oktan lebih rendah.
“Kalau dipaksakan pakai Pertalite atau jenis BBM lain yang tidak cocok, bisa berdampak ke mesin. Apalagi buat kendaraan injeksi atau mobil. Ini masalah serius. Apalagi kita ini kan daerah penghasil energi, masa BBM bisa langka?” ujar Andes dengan nada marah.
Andes juga menambahkan, kondisi antrean di SPBU mulai terasa lebih padat, terutama untuk kendaraan berbahan bakar Solar. Ia khawatir kelangkaan BBM bisa memicu kemacetan dan keresahan lebih luas di masyarakat.
Harga Pertamax dan Harapan Pemerataan Distribusi
Per Juli 2025, harga Pertamax di wilayah Sumatera Selatan berada di kisaran Rp12.800 per liter, sedangkan Pertamax Turbo dibanderol sekitar Rp13.800 per liter. Walau lebih mahal dibandingkan Pertalite, Pertamax tetap jadi pilihan utama bagi pengguna kendaraan yang mengutamakan kinerja dan keawetan mesin.
Warga berharap pihak Pertamina dan instansi terkait dapat segera memberikan penjelasan resmi dan mempercepat proses pendistribusian ke SPBU yang mengalami kekosongan agar masyarakat tidak dirugikan lebih lanjut.(Emmkin)