Pj Sekda Muba Drs. Syafaruddin, M.Si: Janji Politik PKM Tetap Berjalan, Guru Honorer, Sengketa Lahan, dan Jembatan Rusak Jadi Fokus Penanganan

MUSI BANYUASIN, Beritasriwijaya.com Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Drs. Syafaruddin, M.Si, menegaskan bahwa sejumlah program prioritas pemerintah daerah tetap berjalan sesuai rencana. Mulai dari implementasi Program Pemberdayaan Keluarga Mandiri (PKM), penyelesaian masalah guru honorer paruh waktu, penanganan sengketa lahan di Kecamatan Lais, hingga perbaikan jembatan yang rusak menjadi perhatian serius untuk diselesaikan secara bertahap.

PKM Akan Direalisasikan Secara Bertahap

Menanggapi pertanyaan publik soal janji politik PKM, Syafaruddin memastikan bahwa program tersebut tetap direalisasikan dengan konsep pemberdayaan, bukan sekadar pembagian bantuan uang tunai.

“PKM jangan dipersepsikan hanya sebagai bagi-bagi uang. Tujuan utamanya adalah membentuk kemandirian ekonomi keluarga, salah satunya melalui konsep satu rumah satu usaha,” ujarnya.

PKM juga disinergikan dengan berbagai program bantuan sosial seperti BLT dan PKH untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada akhir bulan dan dilaksanakan secara bertahap.

Usulan Guru Honorer Paruh Waktu Sudah Dikirim ke Pemerintah Pusat

Terkait persoalan guru honorer paruh waktu, Syafaruddin menegaskan bahwa Pemkab Muba sudah mengambil langkah konkret melalui pengusulan ke Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Muba termasuk daerah dengan jumlah pengangkatan PPPK terbesar. Usulan pengangkatan guru honorer sudah kami sampaikan, dan kini kami menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Kami akan terus memperjuangkan kesejahteraan seluruh guru,” tegasnya.

Sengketa Lahan di Kecamatan Lais Ditangani Melalui Mediasi

Untuk masalah sengketa lahan antara warga dan perusahaan di Kecamatan Lais, ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan serangkaian pertemuan dan pendalaman kasus.

“Kami telah menggelar rapat mediasi dan pemerintah berpihak pada kepentingan masyarakat. Kami tetap konsisten menyelesaikan persoalan ini dengan adil,” jelasnya.

Perbaikan Jembatan Rusak Didukung Sinergi Perusahaan

Syafaruddin juga menyampaikan bahwa proses perbaikan Jembatan Lalan di Muba kini tengah berlangsung melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang tergabung dalam asosiasi.

“Asosiasi perusahaan sudah berkomitmen memperbaiki jembatan tersebut dan kini perbaikan mulai dilakukan. Perusahaan memang seharusnya turut bertanggung jawab terhadap fasilitas umum,” katanya. (ydp)

Pos terkait