PPSDM Migas Bersama Pemkab Muba dan Pemkab Rokan Hilir Tutup Pelatihan Bersertifikasi Migas

CEPU, BLORA, Beritasriwijaya.com Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir resmi menutup Pelatihan dan Sertifikasi Bersama Bidang Migas, Selasa (16/12/2025). Kegiatan penutupan berlangsung di Aula Lantai III PPSDM Migas, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

 

Pelatihan yang dilaksanakan sejak 10 November hingga 16 Desember 2025 ini mencakup dua bidang kompetensi strategis, yakni Operasi Pesawat Angkat Angkut dan Ikat Beban (Juru Ikat Beban) serta Operasi Perawatan Sumur Tingkat Operator Lantai Perawatan Sumur.

 

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara PPSDM Migas dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Musi Banyuasin, yang didanai melalui APBD dan APBN. Tujuannya adalah mengembalikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan vokasi bersertifikasi nasional di sektor migas.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga, AP, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya program tersebut. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari Program Keluarga Maju yang dicanangkan Bupati Musi Banyuasin HM Toha Tohet bersama Wakil Bupati Kyai Abdur Rohman Husen.

 

“Pelatihan bersertifikasi ini bertujuan mencetak Generasi Unggul Muba yang memiliki kompetensi, sertifikasi nasional, serta siap bersaing di dunia kerja migas. Ini merupakan contoh nyata sinergi yang harmonis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya.

 

Ia berharap para lulusan PPSDM Migas Cepu dapat segera diserap ke dunia kerja sesuai dengan keahlian dan sertifikasi yang dimiliki. Untuk itu, pihaknya mengusulkan adanya kerja sama lanjutan antara Kementerian ESDM, PPSDM Migas, SKK Migas, serta Kementerian Ketenagakerjaan RI guna membuka peluang penempatan dan pemagangan tenaga kerja.

 

“Kami mendorong agar anak-anak muda daerah, khususnya dari Musi Banyuasin, dapat bekerja di perusahaan migas yang beroperasi di daerahnya sendiri sebagai wujud keadilan sosial. Ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya menekan angka pengangguran nasional,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala PPSDM Migas, Waskito Tunggul Nusanto, menyatakan kebanggaannya atas kelancaran dan keberhasilan program pelatihan tersebut. Ia juga merespons positif usulan terkait penempatan dan pemagangan lulusan.

 

“Program ini merupakan komitmen PPSDM Migas dalam menyiapkan tenaga kerja migas yang kompeten dan memenuhi standar keselamatan kerja nasional maupun internasional. Terkait usulan penyerapan lulusan, hal tersebut akan kami tindak lanjuti dan sampaikan kepada pihak terkait sebagai bahan pembahasan ke depan,” tegasnya.

 

Waskito berharap sertifikat yang diperoleh para peserta menjadi langkah awal untuk terus meningkatkan profesionalisme dan daya saing di industri migas.

 

“Industri migas menuntut kompetensi, disiplin, dan adaptasi berkelanjutan. Buktikan bahwa SDM dari Musi Banyuasin dan Rokan Hilir mampu bersaing di tingkat nasional,” pungkasnya.

 

Kegiatan penutupan pelatihan secara resmi dilakukan oleh Yudi FX G. Triono, Widyaiswara Pengembangan SDM PPSDM Migas Cepu, didampingi Kepala Disnakertrans Muba Herryandi Sinulingga, AP, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Rokan Hilir Poernomo, Kepala Disnakertrans Rokan Hilir Firdaus, Kepala BKPSDM Rokan Hilir Yuliana, serta jajaran pejabat struktural dan fungsional PPSDM Migas Cepu.

Pos terkait