Pria yang Tenggelam di Sungai Kelekar Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa

Warga yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Kelekar, Angga Rohlibi, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim gabungan SAR di Desa Burai, Tanjung Batu, Ogan Ilir, Minggu pagi (27/7/2025). (Dok : Basarnas Ogan Ilir)

Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com Setelah lebih dari 12 jam dilakukan pencarian intensif oleh tim SAR gabungan, akhirnya pria yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Kelekar, Kabupaten Ogan Ilir, berhasil ditemukan. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Korban bernama Angga Rohlibi (43), warga Perumahan Sutya Akbar, Tanjung Barangan, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, ditemukan sejauh 10 meter dari titik awal lokasi kejadian di aliran Sungai Kelekar, Desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Minggu pagi (27/7/2025) sekitar pukul 09.25 WIB.

Bacaan Lainnya

Upaya Pencarian oleh Dua Tim SAR

Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, mengungkapkan bahwa begitu menerima laporan tenggelamnya korban, pihaknya langsung menerjunkan dua Search and Rescue Unit (SRU) ke lokasi kejadian.

“SRU pertama menyisir sungai menggunakan perahu karet dan juga perahu milik warga, sedangkan SRU kedua menyelam langsung ke dasar sungai dan menyebarkan informasi kepada warga pesisir yang mungkin melihat keberadaan korban,” terang Raymond.

Pencarian dilakukan semalaman sejak kejadian pada Sabtu malam, dan pada Minggu pagi, tubuh korban akhirnya ditemukan mengambang di kedalaman sungai, tidak jauh dari titik awal perahu korban tenggelam.

Evakuasi dan Penutupan Operasi SAR

Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, Polsek Tanjung Batu, BPBD, TNI, relawan, dan masyarakat sekitar. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Ogan Ilir untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut oleh pihak medis.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi dinyatakan ditutup,” ujar Raymond.

Kronologi Kejadian: Perahu Oleng Usai Terkena Gelombang

Diketahui sebelumnya, Angga bersama rekannya tengah menyusuri Sungai Kelekar menggunakan perahu ketek dari arah Pintu 2 menuju Pintu 3. Namun, di tengah perjalanan, perahu mereka berpapasan dengan dua perahu milik nelayan setempat, yang menciptakan gelombang besar.

Gelombang itulah yang kemudian menyebabkan perahu korban oleng dan terbalik. Salah satu rekan korban sempat berupaya memberikan pertolongan dengan menarik tubuh Angga dan memberikan ember sebagai pelampung darurat. Namun karena korban tidak bisa berenang dan berat tubuhnya cukup besar, korban akhirnya tenggelam dan hilang dari permukaan air.

Kapolsek Tanjung Batu, Iptu Saparudin Akso, menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah mencatat keterangan saksi-saksi dan turut berkoordinasi dengan tim SAR sejak malam kejadian.

Pos terkait