Palembang, Beritasriwijaya.com — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menyelenggarakan wisuda ke-93 pada Sabtu, 21 Juni 2025, di Gedung Academic Center Kampus Sudirman. Dalam acara istimewa tersebut, sebanyak 901 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi telah berhasil menyelesaikan studi mereka, dengan rincian 864 lulusan program S1, 28 lulusan program S2, dan 10 lulusan program S3. Wisuda kali ini juga memberikan penghargaan khusus kepada beberapa wisudawan berprestasi, antara lain Bayu Ardiwansyah, yang meraih gelar doktor (S3) dengan IPK sempurna 4,00, Ahmad Zarkasyi Mujahid, yang meraih gelar magister (S2) dengan IPK 4,00, serta Laila Rahmi Hasanah, yang meraih gelar sarjana (S1) dengan IPK 4,00.
Tema wisuda ke-93 kali ini, “Saintifikasi Tradisi Keagamaan Untuk Mewujudkan Kampus Berdampak Di Era Digital,” diangkat dengan tujuan mengajak seluruh civitas akademika untuk lebih mengedepankan nilai-nilai luhur agama sebagai landasan dalam menjalani dan memajukan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam menghadapi era digital yang semakin maju.
Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi yang pesat harus dijalankan dengan tetap memperhatikan aspek moral dan spiritual. “Di era digital ini, teknologi berkembang begitu cepat dan merambah hampir semua aspek kehidupan kita. Digitalisasi membuka banyak pintu kemudahan, mulai dari akses informasi, komunikasi tanpa batas, hingga inovasi-inovasi luar biasa. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan serius, seperti penyebaran informasi yang salah dan kerusakan nilai-nilai sosial dan moral,” ujar Prof. Adil.
Lebih lanjut, Prof. Adil menegaskan pentingnya peran kampus untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dengan nilai-nilai agama yang mendalam. “Kampus tidak hanya harus mencetak lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berkarakter kuat, berbudi pekerti luhur, dan memiliki kesadaran spiritual yang tinggi. Saintifikasi tradisi keagamaan harus menjadi landasan utama dalam mengembangkan teknologi yang membawa dampak positif, bukan merusak,” tambahnya.
Menurutnya, setiap lulusan UIN Raden Fatah harus siap menghadapi tantangan global dengan berlandaskan pada integrasi nilai-nilai keislaman. “Sebagai alumni, Anda tidak hanya dituntut untuk menguasai satu bidang ilmu, tetapi harus memiliki kemampuan multidisipliner yang mampu beradaptasi dengan segala perubahan. Nilai-nilai agama, yang berlandaskan pada kejujuran, kasih sayang, dan keadilan, harus dapat diintegrasikan dengan kemajuan teknologi,” kata Prof. Adil.
Pada kesempatan itu, Prof. Adil juga mengajak para alumni untuk memperluas jejaring dan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan peluang baru, terutama dalam dunia wirausaha dan industri kreatif. “Saya ingin agar para alumni UIN Raden Fatah dapat memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk menciptakan peluang kerja, bukan hanya menjadi pencari kerja. Gunakan kreativitas Anda untuk membangun industri kreatif yang dapat mengangkat potensi lokal dan memperkaya wawasan di berbagai sektor,” tambahnya.
Rektor juga mengingatkan para alumni untuk tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga sebagai produsen yang mampu mengendalikan perkembangan zaman. “Inovasi harus menjadi bagian dari setiap langkah Anda. Jangan hanya mengikuti arus perubahan, tetapi jadilah bagian dari pengendali perubahan itu,” tegas Prof. Adil.
Prof. Adil juga berharap agar seluruh alumni tetap menjaga integritas dan terus mengembangkan diri. “Ilmu yang telah Anda peroleh selama di kampus harus diterapkan dalam kehidupan nyata, dengan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan memperkuat reputasi UIN Raden Fatah di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Rektor mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan yang telah memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka dalam menyelesaikan pendidikan. “Kami juga mengucapkan selamat kepada para alumni. Kami percaya, pencapaian akademik yang saudara raih adalah hasil kerja keras, doa, dan dukungan keluarga. Semoga Anda dapat terus mengembangkan ilmu dan menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi bangsa,” ujarnya.