Remaja Diamankan Bawa Pisau di Tengah Aksi Mahasiswa DPRD Sumsel, Polisi: Situasi Sempat Tegang

Seorang remaja diamankan aparat kepolisian setelah kedapatan membawa pisau di tengah aksi mahasiswa di DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025). Insiden ini sempat membuat situasi memanas sebelum akhirnya berhasil dikendalikan.

Beritasriwijaya.com, Palembang – Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (1/9/2025), mendadak diwarnai insiden mengejutkan. Seorang remaja diamankan aparat kepolisian setelah kedapatan membawa sebilah pisau di tengah lautan massa yang sedang berorasi.

Kericuhan kecil ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, ketika ratusan mahasiswa dari berbagai universitas besar di Palembang memadati kawasan simpang lima lampu merah DPRD Sumsel. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari desakan agar Presiden mencopot Kapolri dan mereformasi institusi Polri, percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset, penghentian pembahasan RUU KUHAP, hingga penolakan kenaikan tunjangan DPR RI.

Bacaan Lainnya

Polisi Curiga Gerak-Gerik Remaja

Di tengah kepadatan massa, aparat yang berjaga mendapati seorang pemuda tanpa atribut organisasi mahasiswa. Gerak-geriknya dianggap mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pemuda tersebut yang kemudian diketahui bernama Fikri, warga Pulo Gadung Km 9, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, ternyata menyimpan sebilah pisau di pinggangnya.

Diamankan ke Mapolrestabes

Kanit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Jhoni Palapa, membenarkan penangkapan tersebut.

“Pelaku langsung kita amankan bersama barang bukti sajam jenis pisau. Saat ini sudah dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Menurut Jhoni, langkah cepat polisi dilakukan demi mencegah potensi kericuhan yang bisa meluas bila senjata tajam itu digunakan di tengah situasi massa yang sedang memanas.

Dalih Sang Remaja

Saat diperiksa, Fikri mengaku pisau tersebut bukan miliknya. Ia berdalih hanya menemukannya di pinggir jalan.

“Pisau itu bukan punya saya, Pak. Saya nemu di jalan, jadi langsung saya simpan,” kata Fikri kepada polisi.

Meski begitu, pihak kepolisian tidak ingin mengambil risiko. Keberadaan senjata tajam di tengah aksi ribuan massa dinilai sangat rawan. Polisi menegaskan, penyelidikan akan terus berlanjut untuk memastikan motif sebenarnya dari remaja tersebut.

Situasi Berhasil Dikendalikan

Meski sempat terjadi ketegangan, aksi unjuk rasa mahasiswa tetap berlanjut dengan penjagaan ketat aparat keamanan. Situasi di depan Gedung DPRD Sumsel berhasil dikendalikan, meski aparat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya penyusup dalam barisan massa.

Pos terkait