BANYUASIN – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Jalan HM Yasin, Desa Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada Minggu dini hari (3/8/2025). Rumah yang dihuni oleh Emi (42) itu hangus terbakar, dan dua orang dilaporkan mengalami luka bakar serius akibat insiden tersebut.
Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh korsleting listrik yang memicu api cepat membesar dan melahap seluruh bagian rumah dalam waktu singkat.
Dua korban luka bakar masing-masing adalah Rian (23) yang mengalami luka bakar hingga 30 persen, dan seorang balita bernama Adela (3) yang menderita luka bakar 10 persen. Keduanya langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
Api Cepat Membesar, Petugas Damkar Hadapi Kendala Jalan Rusak
Plt Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Banyuasin, Asyrul Syani, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 04.25 WIB. Petugas pun segera menurunkan satu unit mobil pemadam dan enam personel ke lokasi kejadian.
“Begitu menerima laporan, kami langsung bergerak menuju lokasi. Namun, akses menuju rumah cukup menyulitkan karena kondisi jalan yang rusak dan sempit,” jelas Asyrul.
Meski menghadapi tantangan medan, tim Damkar berhasil mengendalikan kobaran api dalam waktu sekitar satu jam.
“Dengan kondisi yang ada, proses pemadaman kami lakukan semaksimal mungkin. Api berhasil kami padamkan dalam waktu kurang lebih satu jam,” tambahnya.
Kerugian Ditaksir Capai Rp100 Juta
Kebakaran tersebut tidak hanya menimbulkan korban luka, tetapi juga menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Seluruh isi rumah milik Emi dilaporkan habis dilalap api, dan kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.
“Selain korban luka bakar, pemilik rumah mengalami kerugian material yang cukup besar, sekitar 100 juta Rupiah,” ungkap Asyrul.
Korban Sudah Ditangani Tim Medis
Menurut informasi dari Kepala Desa Kenten Laut, kedua korban telah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Pihak Damkar juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya korsleting listrik, terutama saat malam hari.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa instalasi listrik di rumah masing-masing. Korsleting bisa terjadi kapan saja dan dampaknya bisa fatal,” pungkas Asyrul.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap potensi kebakaran harus selalu ditingkatkan, terutama di kawasan pemukiman padat penduduk.(Chai)
