Palembang, Beritasriwijaya.com — Satu per satu aksi kriminal Jaka Satria (33) mulai terbongkar. Setelah ditangkap karena membobol sebuah minimarket bersama rekannya Arsu Saputra (25), penyelidikan lanjutan oleh Tim Unit 4 Jatanras Polda Sumatera Selatan mengungkap bahwa Jaka juga terlibat dalam kasus pencurian lainnya, yakni di sebuah usaha laundry.
Aksi pencurian tersebut terjadi di Smart Laundry, yang berlokasi di Jalan Sei Rembang, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Insiden itu terjadi pada Jumat dini hari, 27 Juni 2025, sekitar pukul 01.22 WIB. Modus operandinya pun tak jauh berbeda—pelaku merusak gembok pintu belakang dan masuk ke dalam bangunan untuk menggasak berbagai barang berharga.
Wadirreskrimum Polda Sumsel, AKBP Indra Arya Yuda, dalam konferensi pers di Mapolda, menyatakan bahwa penangkapan Jaka membawa petunjuk baru yang mengarah pada keterlibatannya dalam tindak pidana lain.
“Tersangka atas nama Jaka Satria juga kami duga kuat terlibat dalam aksi pencurian di sebuah usaha laundry di kawasan Siring Agung. Modusnya hampir sama, dengan membobol pintu untuk mengambil barang-barang di dalam,” ungkap Indra pada Jumat (18/7/2025).
Sementara itu, Kasubdit Jatanras AKBP Tri Wahyudi menambahkan, barang bukti yang berhasil diamankan dari hasil kejahatan Jaka di tempat laundry cukup beragam, mulai dari tas motor trail berwarna hitam, beberapa potong pakaian bermerek seperti sweater rajut, kaos, hingga jaket.
“Dalam kasus ini, tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Kami masih terus mendalami kemungkinan adanya TKP lain,” kata Tri.
Sebelumnya, Jaka dan Arsu ditangkap setelah membobol plafon minimarket dan mencuri barang dagangan senilai Rp 19,5 juta. Minimarket tersebut juga berada di kawasan yang sama, yakni Jalan Sei Rambang, Kelurahan Siring Agung. Penangkapan terhadap keduanya dilakukan berdasarkan penyelidikan intensif serta rekaman CCTV yang mengarah langsung kepada identitas para pelaku.
Kini, kedua tersangka telah mendekam di sel tahanan Polda Sumsel dan menjalani proses hukum atas sejumlah tindak kriminal yang mereka lakukan. Polisi masih terus melakukan pengembangan untuk memastikan apakah terdapat jaringan atau kasus lain yang berkaitan dengan aksi mereka.