Sosialisasi Gelombang Kedua KKN Kelompok 46 UIN Raden Fatah Palembang Gaet Antusiasme Warga Lewat Edukasi QRIS, PEKA, Posbakum dan Koperasi Merah Putih

Foto bersama Kelompok 46 KKN UIN Raden Fatah Palembang bersama warga usai sosialisasi gelombang kedua yang membahas QRIS, PEKA, Posbakum dan Koperasi Merah Putih di Balai Desa

Palembang, Beritasriwijaya.com — Setelah keberhasilan pada gelombang pertama, Kelompok 46 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Raden Fatah Palembang kembali menggelar sosialisasi tahap kedua dengan sambutan yang jauh lebih meriah. Balai Desa yang menjadi lokasi kegiatan dipadati warga dari berbagai latar belakang, menandakan meningkatnya minat masyarakat terhadap materi-materi yang disampaikan, mulai dari inovasi pembayaran digital hingga pemberdayaan ekonomi lokal.


QRIS – Transaksi Digital Semakin Dekat di Tangan Warga

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi topik pembuka yang langsung memancing rasa ingin tahu warga. Mahasiswa Kelompok 46 menjelaskan manfaat QRIS yang mempermudah transaksi tanpa uang tunai, aman, dan cepat. Tidak hanya teori, peserta diajak mencoba langsung cara melakukan pembayaran menggunakan QRIS melalui simulasi sederhana. Berbagai pertanyaan mengenai keamanan dan kemudahan pun bermunculan, menunjukkan keinginan kuat masyarakat untuk beradaptasi dengan sistem pembayaran modern ini.

Bacaan Lainnya

PEKA – Konsumen Cerdas, Masyarakat Terlindungi

Materi Perlindungan Konsumen (PEKA) mendapat sambutan positif, terutama saat mahasiswa menjabarkan hak-hak yang harus dilindungi saat bertransaksi. Warga diingatkan agar tidak tergiur promosi tanpa memeriksa detail dan memastikan produk sesuai standar. Kesadaran ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penipuan atau kerugian di kemudian hari.


Posbakum – Menghadirkan Keadilan Hingga Pelosok Desa

Sosialisasi juga membahas Pos Bantuan Hukum (Posbakum) yang memberikan akses hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu. Mahasiswa menekankan bahwa hukum bukanlah hal yang sulit dijangkau, dan masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pendampingan bila mengalami permasalahan hukum. Penyampaian yang sederhana membuat materi ini lebih mudah dipahami oleh semua kalangan.


Koperasi Merah Putih – Gotong Royong Menguatkan Ekonomi Lokal

Materi terakhir membahas Koperasi Merah Putih, yang memicu semangat gotong royong warga. Penjelasan mengenai cara kerja koperasi, manfaat keanggotaan, dan peluang pemasaran produk lokal menginspirasi ide-ide bisnis baru. Diskusi pun berkembang ke arah strategi membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan.


Harapan dan Keberlanjutan Program

Kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan warga, tetapi juga memupuk keberanian untuk mencoba hal baru, baik di bidang keuangan, perlindungan hukum, maupun kewirausahaan. Kelompok 46 KKN UIN Raden Fatah Palembang berkomitmen untuk terus mengembangkan program serupa agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

Penulis : Mahasiswa KKN UIN Raden Fatah Palembang Kelompok 46
DPL : Muhammad Maghfur Agung,SH.,M.Kn

Pos terkait