Syaripudin, Spesialis Curanmor di Palembang Sudah 4 Kali Masuk Penjara, Kini Kaki Ditembak Polisi

Pelaku curanmor, Syaripudin alias Abdul, terlihat tertunduk di atas kursi roda setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Palembang akibat luka tembak di kaki. Ia digiring petugas menuju mobil tahanan untuk selanjutnya diperiksa di Mapolda Sumsel, Jumat (1/8/2025).

Palembang, Beritasriwijaya.com – Aksi kejahatan jalanan kembali membuat geger warga Palembang. Seorang pria berinisial Syaripudin alias Abdul (40) berhasil ditangkap oleh Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel usai terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor di sejumlah lokasi. Yang mengejutkan, pelaku ternyata bukan kali pertama berurusan dengan hukum — dia sudah empat kali ditangkap dalam kasus serupa, menjadikannya seorang residivis kambuhan.

Penangkapan terhadap Syaripudin dilakukan di wilayah Desa Gunung Jati, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, pada Jumat (1/8/2025) pagi. Saat akan ditangkap, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas. Polisi pun melumpuhkannya dengan tembakan di bagian kaki, sebagai tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur.

Bacaan Lainnya

Lima Kali Ditangkap dengan Modus yang Sama

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Tri Wahyudi, menyampaikan bahwa pelaku dikenal licin dan telah berulang kali keluar masuk penjara karena kasus curanmor. Dengan penangkapan kali ini, Syaripudin tercatat sudah lima kali ditangkap dengan kasus yang sama.

“Pelaku adalah residivis yang sudah empat kali diproses hukum karena kasus curanmor, dan ini penangkapan yang kelima. Modus yang digunakan cukup umum di kalangan pencuri motor, yaitu dengan menggunakan kunci letter T dan mematahkan stang sepeda motor, karena pada umumnya stop kontak kendaraan sudah rusak atau dimodifikasi,” ujar AKBP Tri Wahyudi.

Spesialis Aksi Malam Hari

Pelaku disebut aktif beroperasi saat malam hingga dini hari. Sasarannya adalah kendaraan bermotor yang terparkir tanpa pengawasan ketat. Aksi dilakukan cepat dan terorganisir. Syaripudin juga berperan sebagai eksekutor utama di lapangan.

Dari hasil pengembangan awal, polisi berhasil menyita empat unit sepeda motor yang diduga kuat hasil curian. Beberapa titik lokasi kejadian perkara juga sudah mulai teridentifikasi, dan pengembangan untuk menangkap rekan pelaku lainnya masih terus dilakukan.

“Kami masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap jaringan ini. Pelaku mengaku tidak bekerja sendiri, sehingga kemungkinan besar ada pelaku lain yang segera kami buru,” kata Tri.

Pelaku Tertunduk Lesu di Hadapan Petugas

Usai menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Palembang akibat luka tembak di kaki, pelaku tampak lemah dan hanya bisa terdiam saat digiring ke mobil tahanan. Dengan kondisi kaki yang diperban, Syaripudin duduk di atas kursi roda sambil menunduk saat dibawa menuju Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepada petugas, ia mengaku semua perbuatannya dan tak menyangkal bahwa ini adalah kali kelima ia harus berhadapan dengan hukum.

“Iya, sudah empat kali sebelumnya tertangkap, semuanya kasus curanmor juga,” katanya lirih di hadapan petugas.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama pada malam hari. Keberhasilan penangkapan ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pelaku kejahatan lainnya.(Rejak)

Pos terkait