BANYUASIN, Beritasriwijaya.com — Sejumlah warga Kabupaten Banyuasin menyampaikan harapan kepada Bupati Banyuasin agar melakukan evaluasi terhadap sistem akses pelayanan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuasin.
Aspirasi tersebut muncul seiring keluhan masyarakat yang mengaku mengalami kesulitan saat hendak mengakses pelayanan di kantor tersebut. Warga menyebutkan, beberapa pintu masuk dan lorong menuju ruangan pelayanan dilaporkan tertutup dan hanya dapat dibuka menggunakan sistem sidik jari pegawai.
Menurut warga, kondisi tersebut membuat masyarakat bingung ketika ingin menyampaikan keperluan administrasi maupun meminta informasi secara langsung. “Kami masyarakat datang untuk urusan pelayanan, tapi aksesnya terbatas. Harusnya ada mekanisme yang memudahkan masyarakat,” ujar salah seorang warga.
Warga menilai, sebagai instansi pelayanan publik, Dinas PUPR semestinya menyediakan sistem layanan yang tetap mengedepankan kemudahan akses bagi masyarakat, meskipun menerapkan pengamanan internal.
“Kami memahami soal keamanan kantor. Namun tetap perlu ada petugas atau pintu layanan yang jelas untuk masyarakat,” kata warga lainnya.
Kondisi tersebut, menurut warga, menimbulkan persepsi di tengah masyarakat bahwa akses pelayanan menjadi lebih terbatas dibanding sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat berharap Bupati Banyuasin dapat memberikan perhatian dan melakukan evaluasi agar pelayanan publik tetap berjalan sesuai prinsip keterbukaan dan kemudahan akses.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin belum memberikan keterangan resmi terkait sistem akses pelayanan tersebut. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan. (ydp)









