Ogan Ilir, Beritasriwijaya.com — Semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh warga Desa Tanjung Dayang Utara, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir dan Kelompok KKN 45 UIN Raden Fatah Palembang, dengan menggelar kegiatan bakti desa berupa pembersihan lingkungan di sekitar Jembatan Tanjung Dayang pada Minggu sore (20/7/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan menyusul adanya penumpukan sampah yang cukup mengganggu di bawah jembatan yang menghubungkan dua wilayah di desa tersebut. Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga dan aliran sungai terlihat menumpuk cukup banyak dan mulai menimbulkan dampak lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan ini warga desa yang tinggal di sekitar area jembatan, perangkat desa, mahasiswa KKN, serta sejumlah relawan. Mereka bergotong royong memunguti sampah plastik, daun-daun kering, dan sisa-sisa limbah lain yang menumpuk di semak-semak dan bantaran sungai.
Kepala Desa Tanjung Dayang Utara, Farhan Fahrudin, S.P, yang ikut langsung dalam aksi bersih-bersih tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Sampah yang menumpuk bukan hanya mengganggu pemandangan, tapi juga bisa mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan,” ujarnya.
Bakti desa ini juga menjadi momen mempererat kebersamaan antarwarga, terutama di tengah isu-isu lingkungan yang semakin kompleks. Para peserta tampak antusias bekerja sama mengangkut sampah ke dalam karung-karung dan plastik yang disiapkan untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Tanjung Dayang Utara dan mahasiswa KKN Kelompok 45 UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 83, yang sejak awal masa pengabdiannya aktif mendukung kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pemerintah desa berharap kegiatan serupa dapat dijadikan agenda rutin, sekaligus menjadi langkah awal untuk membangun budaya sadar lingkungan di kalangan masyarakat desa, dengan melibatkan seluruh elemen termasuk pemuda, mahasiswa, dan warga setempat.
Penulis : Widyah Malika / MHS UIN Raden Fatah Palembang
