SEKDA OKU SELATAN DENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN DALAM. RWNGKA PENYAMPAIAN KETERANGAN ATAS RUU TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2025

SEKDA OKU SELATAN DENGARKAN PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN DALAM. RWNGKA PENYAMPAIAN KETERANGAN ATAS RUU TENTANG APBN TAHUN ANGGARAN 2025

MUARADUA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah, H. M. Rahmattullah, S.STP., MM., didampingi Staf Ahli, Asisten III, dan para Kepala OPD mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo di Ruang Rapat Paripurna DPRD OKU Selatan, Jumat (16/08/2024) siang.

Adapun agenda pada siang tersebut yaitu Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2025.

Dalam. Penyampaiannya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi stabil dan kesejahteraan meningkat selama satu dekade terakhir. Menurutnya Indonesia merupakan negara yang tangguh meski diterpa berbagai tantangan berat, mulai dari pandemi COVID-19, gejolak geopolitik global, perang dagang dan berbagai ancaman krisis, serta perubahan iklim yang menimbulkan banyak bencana.

“Alhamdulillah, walau diterpa banyak tantangan dan ketidakpastian, kondisi politik dan ekonomi kita tetap stabil, bahkan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” katanya.

Presiden menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0 persen atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4 persen. Selain itu, imbuhnya terdapat penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015 hingga 2024.

Dari sisi kesejahteraan, indikator kesejahteraan masyarakat juga meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024 dan tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen di tahun 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen di tahun 2024.

Kemajuan pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris juga tak luput dari penyampaian Presiden. Mulai dari jalan tol, jalan nasional, bendungan, irigasi, pelabuhan, bandara, pembangunan IKN Nusantara, dan masih banyak yang lainnya.

Pemerintah juga terus bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, dan penguatan jaring pengaman sosial.

“Bantuan pendidikan terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar (KIP) untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa per tahun diberikan. Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Serta, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45 ribu mahasiswa,” kata Presiden.

Di sektor kesehatan, upaya perbaikan sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik di mana angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per seribu kelahiran menjadi 17 per seribu kelahiran di tahun 2023. Angka prevalensi stunting turun dari sebelumnya 37 persen menjadi 21,5 persen di tahun 2023, termasuk jumlah kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sebelumnya 133 juta, pada tahun 2024 menjadi 273 juta, di mana separuh dari jumlah tersebut adalah Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah.

Pos terkait